A. Dosen Pengajar

Gambaran dosen pengajar yang memiliki ilmu bidang kesehatan masyarakat dan ilmu terkait lainnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas terdiri dari : Guru Besar 3 orang, S3 16 orang, dan S2  11 orang. Atas dasar pertimbangan untuk mencapai wawasan dan cakrawala peserta yang lebih luas maka proses pembelajaran Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas melibatkan dan mengundang beberapa orang tenaga dosen tamu berkualifikasi minimal setara master yang berada di jajaran Dinas Kesehatan Propinsi dan Bapelkes Depkes RI, Rumah Sakit Umum Pusat, Rumah Sakit Daerah, Rumah Sakit Swasta, ASKES di Sumatera Barat , dan beberapa dosen tamu dari Universitas Terkemuka di Indonesia untuk bergabung dalam Tim Pengajar mengasuh mata kuliah tertentu dan praktek lapangan.

Saat ini Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand sudah mempunyai 28 orang dosen tetap dan 11 orang dosen luar biasa.

  

B. Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan

1. Fasilitas/Ruangan Kuliah

Ruangan kuliah dilengkapi dengan air conditioner, peralatan perkuliahan yang lengkap seperti Laptop, OHP, LCD.  Kondisi gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas terdiri atas 3 lantai maka saat ini telah dimiliki:

Lantai I:

  • Ruang Pimpinan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand
  • Ruang Sekretaris Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand
  • Ruang sidang
  • Ruang dosen

Lantai II :

  • Ruang kuliah
  • Aula
  • Perpustakaan

Lantai III :

  • Ruang kuliah
  • Labor computer

2. Perpustakaan

Universitas Andalas Padang memiliki perpustakaan yang melayani semua program studi yang ditawarkan mulai dari program diploma hingga program doktor. Pada setiap Fakultas dan jurusan/program studi juga tersedia perpustakaan yang dibuka setiap hari mulai pukul 8 pagi sampai jam 4 sore.

Perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNAND berisi 9469 exemplar buku, 1831 judul Buku Text dan 46 CD, 58 jurnal nasional terakreditasi dan 39 jurnal internasional,  10 judul disertasi, 237 judul tesis dan 2622 judul skripsi, 29 judul e-book, dan 761 jurnal dapat diakses melalui pro quest. Sedang di perpustakaan khusus Fakultas Kesehatan Masyarakat tersedia 820 judul buku text dengan jumlah buku 1270, yang terdiri dari 560 judul buku teks berbahasa Indonesia, 260 judul buku teks berbahasa Inggris, 935 skripsi, 48 buah jurnal ilmiah nasional (jurnal Kesmas Fakultas Kesehatan Masyarakat, Medika, Majalah Kedokteran Andalas, Majalah Kedokteran Indonesia, Majalah Kesmas UI, Berita Kedokteran Masyarakat, Sains Kesehatan, Jurnal Kesehatan Lingkungan), 152 buah jurnal ilmiah internasional (Food and Nutrition Bulletin, Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, Journal Nutrition), 608 proceeding dan 10 modul kuliah. Keberlanjutan pengadaan buku, jurnal, modul dijamin dengan kebijakan perencanaan dan pengadaan secara institusional berdasarkan need assessment melalui metode RAISE. Keberlanjutan pemanfaatan dan pemeliharaan dijamin dengan evaluasi efisiensi dan efektifitas utilisasi secara institusional. Untuk menjamin efisiensi pemanfaatan prasarana, Fakultas Kesehatan Masyarakat memiliki ketentuan yang sejalan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNAND. Kecukupan peralatan utama dilihat dari ketersediaan alat dengan mahasiswa. Meskipun demikian rasio ketersediaan buku dengan jumlah mahasiswa untuk pendidikan dan penelitian masih kurang.

 

3. Pusat Komputer

Fakultas Kesehatan Masyarakat terintegrasi dengan Fakultas Kedokteran memiliki labor komputer sebanyak 50 unit melalui jaringan kampus, berfungsi sebagai komputer PC yang terdapat dalam kampus sekaligus jaringan internet. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dapat menggunakan komputer yang ada di ruang pusat komputer Fakultas Kesehatan Masyarakat dari jam 08.00 – 17.00 WIB. Mulai tahun 2008, mahasiswa dapat menggunakan fasilitas internet Hot Spot di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dan penelusuran jurnal-jurnal penelitian berlangganan melalui website proquest.

 

4. Pusat Bahasa

Pusat Bahasa Universitas Andalas berada di kampus induk Limau Manis berjarak 7 km dari Fakultas Kedokteran yang dapat memberikan layanan peningkatan kemampuan berbahasa asing terutama Bahasa Inggris dengan membuka berbagai kelas Bahasa Inggris dalam berbagai tingkatan dan melakukan pengukuran kemampuan berbahasa Inggris dengan standar internasional TOEFL dan IELTS.

5. Laboratorium

Setiap ruang kuliah dilengkapi laptop, LCD Projector, wireless dan OHP dalam kondisi baik. Terdapat perpustakaan yang terhubung dengan jaringan LAN (Local Area Network) dan internet. Kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat  UNAND sudah merupakan area hot spot bagi semua sivitas akademika.

Fakultas Kesehatan Masyarakat menggunakan laboratorium sentral fakultas dengan peralatan utamanya antara lain 110 mikroskop. Setiap bagian yang memiliki laboratorium dengan peralatan tersendiri, antara lain CCTV, gamma counter, HPLC, Kamar Asam.

 

C. Kemahasiswaan

Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas memiliki lembaga kemahasiswaan bersama HIMA (Himpunan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas). Kepengurusan HIMA Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas dipilih setiap setahun sekali.

Saat ini sudah terbentuk kelompok kegiatan mahasiswa (KKM) dan studi keislaman AL KAHFI. HIMA Fakultas Kesehatan Masyarakat telah menyelenggaraan berbagai kegiatan kemahasiswaan, diantaranya seminar ilmiah, pengembangan minat dan bakat serta perlombaan daalam bidang olah raga.

Saat ini salah seorang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat menjabat sebagai Sekjen  Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI).


Unit Penunjang Program Studi

Dalam pelaksanaan proses pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat, ketua program juga dibantu oleh penanggung jawab kelompok mata kuliah.  Penanggung jawab untuk kelompok mata kuliah tersebut sebagai berikut :

1.      Epidemiologi                           : dr. H. Edison, MPH

2.      AKK                                       : Syafrawati, SKM, M.Comm Health Sc.

3.      Gizi Masyarakat                     : Deni Elnovriza, STP, MSi

4.      Kesehatan Reproduksi          : dr. Dien Gusta Nursal, MKM

5.      K3 Kesehatan Lingkungan    : Nizwardi Azkha, SKM, MPPM, M.Pd, M.Si

Dalam perkembangannya, Fakultas Kesehatan Masyarakat telah dilengkapi dengan dua unit penunjang kegiatan akademik, yaitu unit penelitian dan pengabdian masyarakat dengan ketua sebagai berikut :

1.      Unit Penelitian

2.      Unit Pengabdian Masyarakat


 Persyaratan Calon Mahasiswa

Kualifikasi calon peserta pendidikan atau mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas adalah :

1.      Lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU/Sederajat)

Peserta jalur A adalah lulusan Sekolah Menengah Umum atau yang sederajat. Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) merupakan syarat mutlak untuk bisa mengikuti  seleksi. Dalam Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), program studi ini merupakan kelompok IPA non kependidikan. Untuk jalur A terdiri dari 2 jalur yaitu jalur A reguler (mulai dibuka tahun akademik 2006/2007) dan jalur Reguler Mandiri (mulai dibuka tahun akademik 2008/2009). Peserta program pendidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat jalur A mengikuti rancangan pendidikan 8 semester. Tahun 2010 lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat jalur A berjumlah 29 orang.

 

2.      Lulusan Akademi

Peserta jalur B merupakan kelompok transfer adalah seluruh lulusan akademi/DIII kesehatan. Peserta program pendidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat jalur B mengikuti rancangan pendidikan 4 semester.  Program pendidikan jalur B ini mulai dibuka  di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas pada tahun akademik 2000/2001. Lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand hingga saat ini berjumlah 1024 orang.

 

B. Prosedur Pelamaran dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa

1.      Jalur Reguler

Prosedur pelamaran dan seleksi penerimaan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat jalur reguler mengikuti panduan bersama Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional serta ketentuan-ketentuan Universitas Andalas pada umumnya

 

2.    Jalur Reguler Mandiri

Prosedur pelamaran dan seleksi penerimaan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat jalur  Reguler Mandiri ditentukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru. Seleksi Penerimaan jalur Reguler Mandiri juga dilakukan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru serta ketentuan-ketentuan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Universitas Andalas pada umumnya.

 

3.    Jalur Transfer

Prosedur pelamaran dan seleksi penerimaan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat jalur transfer ditentukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru. Seleksi Penerimaan jalur Transfer juga dilakukan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru serta ketentuan-ketentuan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Universitas Andalas pada umumnya.

 

C. Pendaftaran

Pendaftaran untuk semester ganjil maupun semester genap dilaksanakan serentak di lingkungan Universitas Andalas sesuai dengan kalender akademik.  Dalam pendaftaran mahasiswa dikelompokkan atas :

 

1.      Mahasiswa Baru

Mahasiswa baru adalah seluruh mahasiswa yang diterima melalui ujian seleksi dan baru terdaftar pada awal tahun akademik, baik yang diterima melalui SNMPTN untuk jalur reguler maupun melalui seleksi dilakukan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas Andalas untuk jalur  regular  mandiri dan  transfer.

 

2.      Mahasiswa Lama

Mahasiswa lama adalah mahasiswa yang telah terdaftar pada semester sebelumnya maupun mahasiswa yang istirahat/berhenti sementara dengan ijin rektor secara resmi dan akan melanjutkan studi ke semester berikutnya, harus mendaftar ulang kembali dengan memenuhi persyaratan administrasi dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

 

3.      Mahasiswa Terlambat/Terputus

Untuk kategori ini termasuk ke dalamnya mahasiswa yang terlambat mendaftar semester yang lalu atau tidak mendaftar lebih dari satu semester atau terputus. Mahasiswa tersebut baru dapat dipertimbangkan rektor setelah mendapat rekomendasi dari dekan apakah diterima atau ditolak.  Mahasiswa yang terputus  lebih dari 2 semester (kumulatif) tidak dapat direkomendasikan lagi untuk mendaftar kembali. Penyelesaian pendaftaran terlambat dan terputus diatur pada jadwal tertentu setiap semester.


A. Peraturan Akademik

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas pada prinsipnya menggunakan peraturan akademik berdasarkan atas peraturan akademik yang berlaku di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.

 

a. Beban dan Lama Studi

1.    Lama studi/pendidikan dinyatakan dalam satuan belajar waktu terkecil yaitu semester.

2.    Satu semester berlangsung selama 16 minggu kuliah atau tatap muka efektif termasuk waktu untuk ujian 2 minggu dan hari-hari libur resmi mengikuti kalender.

3.    Satu tahun akademik terdiri dari 2 semester yaitu semester gasal/ganjil (September-Januari) dan semester genap (Februari-Juni).

4.    Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas jalur reguler dan jalur non reguler mempunyai beban studi sebanyak 148 SKS yang dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 8 semester dan paling lama 14 semester. 148 SKS ini sudah termasuk mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan. Jumlah mata kuliah    wajib diluar mata kuliah pilihan adalah 142-144 SKS pada masing-masing pemintan. Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk memilih 3 mata kuliah pilihan (6-8 SKS), baik mata kuliah yang sesuai dengan peminatan yang diambil atau mata kuliah diluar peminatan untuk melengkapi 148 SKS.

5.    Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas jalur transfer mempunyai beban studi sebanyak 56 – 60 SKS yang dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 4 semester dan paling lama 8 semester.

6.    Beban studi seorang mahasiswa pada setiap semester paling kurang 12 SKS dan sebanyak-banyaknya 24 SKS.

7.    Jumlah beban studi dinyatakan dengan SKS, yang dapat diambil oleh mahasiswa dalam suatu semester ditentukan oleh Indeks Prestasi (IP) mahasiswa yang bersangkutan pada dua semester sebelumnya

a)      Semester ganjil ditentukan oleh IP semester ganjil sebelumnya

b)      Semester genap ditentukan oleh IP semester genap sebelumnya


 

A. Visi

Menjadi terbaik di Indonesia bagian barat dalam pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat pada tahun 2018.

 

B. Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat yang handal dan kompetitif dalam memahami masalah kesehatan masyarakat.
  2. Menyelenggarakan pengkajian melalui penelitian dosen dan mahasiswa dalam topik masalah kesehatan masyarakat, yang dapat membantu memahami dan memecahkan masalah kesehatan berbasis masyarakat.
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan ilmu kesehatan masyarakat secara profesional untuk melaksanakan program promotif dan preventif guna meningkatkan status kesehatan di masyarakat.

C. Tujuan Pendidikan 

  1. Menghasilkan luaran pendidikan yang profesional dalam penalaran ilmu kesehatan masyarakat untuk mendukung pembangunan kesehatan dalam suatu sistem kesehatan nasional
  2. Menghasilkan luaran pendidikan yang profesional dalam penelitian kesehatan secara holistik untuk ikut memecahkan masalah kesehatan secara mandiri.
  3. Menghasilkan luaran pendidikan yang profesional dalam mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat untuk pengembangan kemajuan program kesehatan secara mandiri dan berkesinambungan, dengan tetap menghargai perbedaan, serta tanggung jawab sosial yang besar untuk bekerja bersama dalam kemitraan.

Visi, Misi dan Tujuan Program Studi S1 IKM

A. Visi

  1. Menjadi institusi pendidikan tinggi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang terkemuka dan bermartabat terutama dalam bidang Manajemen Bencana di wilayah regional  Sumatera tahun 2015.

B. Misi

  1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang berkualitas di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan menekankan kekhususan pada penanggulangan masalah kesehatan di wilayah beriklim tropis dan rawan bencana.
  2. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat guna menghasilkan temuan dan karya ilmiah yang bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan dan dunia praktis.
  3. Mengapliksikan hasil studi dan penelitian dalam bidang Kesehatan Masyarakat kepada masyarakat luas sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat.

C. Tujuan Program Pendidikan

  1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompeten di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat yang mampu menangani permasalahan Kesehatan Masyarakat secara umum dan khusus terkait dengan iklim tropis.
  2. Menghasilkan lulusan yang handal di bidang Kesehatan Masyarakat untuk menangani permasalahan Kesehatan Masyarakat akibat bencana, baik secara lokal, nasional maupun regional.
  3. Menghasilkan lulusan yang handal di bidang Kesehatan Masyarakat untuk menangani permasalahan Kesehatan Masyarakat akibat bencana, baik secara lokal, nasional maupun regional.

Sasaran Fakultas
Untuk mewujudkan visi, menjalankan misi, dan mencapai tujuan tersebut di atas, telah ditetapkan sasaran strategis FKM UNAND. Berikut diuraikan sasaran – sasaran tersebut yang dikelompokkan per bidang, yaitu :

Sasaran Bidang Pendidikan

  1. Meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif lulusan.
  2. Memperpendek rata-rata masa tunggu mendapatkan pekerjaan.
  3. Meningkatkan daya tampung mahasiswa dengan menambah satu program studi baru.
  4. Mewujudkan suasana akademis dan menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Sarjana Gizi yang berkualitas dan berkompeten untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan gizi.
  5. pembelajaran berbasis riset dengan memperhatikan kearifan lokal di bidang ilmu kesehatan masyarakat dan gizi.
  6. Pengembangan kurikulum yang dinamis sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan stakeholder.
  7. Memiliki sistem pengelolaan administrasi, keuangan dan informasi yang terintegrasi, akuntabel dan akurat (good governance).

Sasaran Bidang Penelitian dan Publikasi

  1. Tercapainya peningkatan keterlibatan jumlah dosen dalam melaksanakan riset di bidang Ilmu kesehatan masyarakat dan gizi.
  2. Tercapainya jumlah publikasi hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal nasional dan internasional.

Sasaran Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

  1. Meningkatnya jumlah staf pengajar sesuai bidang keilmuannya melakukan berbagai pengabdian kepada masyarakat.

 

Sasaran Bidang Kerjasama

  1. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi pada tingkat regional ke perguruan tinggi ternama baik dalam maupun luar negeri di bidang ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu gizi.
  2. Tercapainya peningkatan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta yang bergerak dibidang kesehatan masyarakat dan gizi baik tingkat nasional maupun internasional.

Sasaran Bidang Sumberdaya manusia, sarana dan prasarana

  1. Tersedianyan sumberdaya manusia sesuai dengan kompetensi yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar.
  2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.

Strategi Pencapaian
Untuk mencapai sasaran di bidang pendidikan, strategi yang dilakukan FKM :

  1. Penerimaan mahasiswa yang terseleksi, pengembangan sistem pengajaran yang mengacu pada Student Center Learning dan penerapan peraturan akademik yang dinamis.
  2. Peningkatan kuantitas dan kualitas staf pengajar baik dalam bidang akademis maupun humaniora dan etika melalui pendidikan lanjutan degree maupun nondegree.
  3. Penerapan kurikulum yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan perkembangan bidang kesehatan masyarakat dan gizi.
  4. Penerapan sistem pengelolaan administrasi, keuangan dan informasi yang terintegrasi, akuntabel dan akurat (good governance).
  5. Penempatan tenaga pendidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan diberikan peluang untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kemampuannya dalam administrasi dan pelayanan akademik.
  6. Pencarian dana untuk pemeliharaan dan pengembangan FKM UNAND.

Untuk mencapai sasaran di bidang penelitian, strategi yang dilakukan FKM :

  1. Penyediaan dan peningkatan jumlah dana penelitian dan publikasi hasil penelitian ke jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional.
  2. Mendorong staf pengajar untuk mendapatkan dana penelitian dari DIPA FKM, DIPA UNAND, DIKTI, maupun dari berbagai sumber eksternal lainnya.
  3. Memfasilitasi staf pengajar/dosen muda untuk mengikuti workshop penulisan proposal riset dan publikasi hasil riset di tingkat universitas maupun luar universitas dan diselenggarakannya kegiatan workshop penulisan proposal riset di FKM dalam rangka meningkatkan kemampuan dan minat dalam melakukan kegiatan riset.

Untuk mencapai sasaran di bidang pengabdian kepada masyarakat, strategi yang dilakukan FKM :

  1. Penyediaan dan peningkatan jumlah dana pengabdian kepada masyarakat
  2. Mendorong staf pengajar untuk mendapatkan dana pengabdian yang disediakan oleh FKM UNAND, UNAND, DIKTI, dan dari berbagai sumber eksternal lainnya.

Untuk mencapai sasaran di bidang kerjasama, strategi yang dilakukan FKM :

  1. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain baik dalam maupun luar negeri yang menyelenggarakan pendidikan dan penelitian terkait dengan Kesehatan Masyarakat dan gizi.
  2. Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta yang secara langsung atau tidak langsung bergerak di bidang Kesehatan Masyarakat dan gizi untuk penggalangan dana pendidikan, dana penelitian dan dana pengabdian masyarakat.

Untuk mencapai sasaran di bidang sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, strategi yang dilakukan FKM :

  1. Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-3
  2. Penyediaan sarana prasarana memadai yang menunjang proses belajar dan mengajar terutama sarana dan prasarana praktikum

Tahapan Pencapaian
Untuk mencapai tujuan jangka panjang FKM UNAND, disusun tujuan bertahap FKM UNAND yang akan dicapai pada kurun waktu setiap 4 tahun. Berikut ini tujuan bertahap FKM UNAND:

  1. Tujuan tahap I pada akhir 2016 adalah terbenahinya institusi FKM dan terpenuhinya standar nasional dan internasional
    Tahap ini merupakan tahap pembenahan institusi FKM dan pemenuhan standar-standar pendidikan nasional dan internasional. Pembenahan institusi meliputi transformasi manajemen akademik, keuangan, aset, sumberdaya manusia, dan kemahasiswaan. Pada periode ini semua standar nasional pendidikan harus terpenuhi.

 


Fakultas Kesehatan Masyarakat didirikan untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli kesehatan masyarakat yang mampu menangani masalah-masalah kesehatan masyarakat di wilayah Sumatera Bagian Tengah khususnya dan Indonesia umumnya.

 Pada tahun 1981 gagasan untuk mendirikan sebuah Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah telah pernah diajukan oleh dr. H. Zulkarnain Agus, MPH, MSc sebagai Kepala Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan dr. Bastian Manalu (alm) pada waktu itu sebagai Kepala Bagian PH (Public Health) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Untuk merealisasikannya pada tahun 1983 dibuat sebuah proposal tentang kebutuhan untuk mendirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang diajukan ke Rektor Universitas Andalas dan didukung oleh Walikota Padang saat itu yaitu Syahrul Ujud, SH. Pada tahun yang sama diundang dr. Sudjana Jatiputra, MPH dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) untuk mempelajari kemungkinan mendirikan FKM Universitas Andalas dan dr. Sudjana Jatiputra, MPH merekomendasikan untuk berdirinya FKM Universitas Andalas tetapi tidak segera ditindaklanjuti oleh Fakultas Kedokteran dan Universitas Andalas sendiri.

 Dengan adanya Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah dimana proses perencanaan dan pembinaan kesehatan didesentralisasikan ke kabupaten/kota, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia kabupaten/kota yang berkualifikasi dan siap menerima otonomi daerah. Untuk itu perlu disiapkan tenaga ahli dibidang kesehatan masyarakat yang handal. Berdasarkan hal tersebut pada tahun 1999 dibuat kembali proposal tentang pendirian Fakultas Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas oleh beberapa dosen IKM dan Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang diajukan ke CHS (Consorsium Health Sciences). CHS mengirim Prof. DR. Amal Sa’af, MPH staf ahli CHS untuk melakukan visitasi ke IKM dan Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hasil pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan mengadakan lokakarya I pada tanggal 8 Mei 1999 membahas tentang struktur organisasi Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas. Kemudian dilanjutkan dengan lokakarya II membahas tentang proses belajar mengajar. Lokakarya I dan II (10 Juli 1999) ini diadakan di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang dihadiri oleh Prof. DR. Amal Sa’af, MPH dan diikuti 35 dosen Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Prof. DR. Amal Sa’af, MPH merekomendasikan supaya Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas dapat dibuka tahun itu.

 Hasil kedua lokakarya adalah tersusunnya kurikulum dan silabus proses belajar mengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas. Pada waktu itu disetujui pembukaan tiga peminatan yaitu Epidemiologi, Gizi Masyarakat dan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK). Selanjutnya hasil lokakarya tersebut dikirimkan ke CHS.

 Setelah melalui proses panjang, pada tahun 2000 Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas berdiri dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Dirjen Perguruan Tinggi No. 400/DIKTI/Kep/2000 tanggal 30 November 2000. Setelah keluarnya SK Dikti tersebut maka dilakukan sosialisasi ke wilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbar, Riau, Jambi dan Bengkulu) tentang maksud dan tujuan dari pendirian Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas. Tujuan pembentukan Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas saat itu adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mempersiapkan tenaga terampil dibidang kesehatan masyarakat setingkat S1 di wilayah Sumatera Bagian Tengah untuk menghadapi otonomi daerah dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat secara kritis, kreatif, inovatif dan bermoral.
  2. Mendukung program pembangunan pemerintah dalam mengembangkan potensi masyarakat melalui sektor perguruan tinggi.

 Pada awal berdirinya (tahun akademik 2000/2001), Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas menerima mahasiswa sejumlah 59 orang melalui jalur B1 (reguler), dengan 2 peminatan yaitu peminatan Gizi Masyarakat dan AKK. Pada tahun 2001 dibuka 3 peminatan yaitu peminatan Gizi Masyarakat, AKK dan Epidemiologi serta dibukanya jalur B2 (reguler mandiri). Mulai tahun ajaran 2004/2005 dibentuk peminatan baru yaitu peminatan Kesehatan Reproduksi.

 Pada tahun 2006, Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas mulai menerima mahasiswa melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) atau disebut Jalur A dengan jumlah mahasiswa sebanyak 40 orang.  Jumlah mahasiswa yang masuk ke Fakultas Kesehatan Masyarakat sampai tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 1275 orang. Tahun  ajaran 2008/2009, jumlah mahasiswa aktif di Jalur A sebanyak 179 orang sedangkan Jalur B sebanyak 221 orang.

 Perkuliahan semester pertama pada tahun 2000 sampai tahun 2003 diadakan  di Gedung Fakultas Teknik Kampus Universitas Andalas Air Tawar, dan semester berikutnya diadakan di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pada bulan November 2003, dimulai pembangunan Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas. Tahun ajaran 2004/2005 perkuliahan mulai berjalan secara penuh di Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas Jl.Perintis Kemerdekaan  Padang.

 Awal berdiri tahun 2000 sampai dengan 2003, staf pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas berasal dari staf pengajar Fakultas Kedokteran terutama dari Bagian Gizi dan Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat serta dari institusi kesehatan. Saat ini, staf pengajar/dosen tetap Fakultas Kesehatan Masyarakat  berjumlah 22 orang.

 Wisuda pertama Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas diadakan pada tanggal l9 Oktober 2002 dengan jumlah lulusan sebanyak 55 wisudawan/wati. Sampai wisuda I Tahun Akademik 201/2010 tanggal 15 Agustus 2011, jumlah lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Andalas sebanyak 1109 wisudawan/wati.