SAFE5Padang, Minggu (05/11/2017) telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pemberian susu gratis dengan tema “Good Nutrient For A Better Future” yang diselenggarakan oleh UKM SAFE FKM UNAND. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini yaitu untuk menambah wawasan mengenai makanan dan minuman yang bergizi. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Panti Asuhan Darul Ma’arif yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No.41B, Kp. Olo, Nanggalo, Kota Padang dan dihadiri oleh 40 orang anak yatim. Kegiatan penyuluhan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Bapak Dr. Masrizal Dt. Mangguang, SKM, M. Biomed.

SAFE6Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Fathia Maulida yang menjelaskan mengenai makanan sehat dan dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua oleh Julieta Sari yang menjelaskan mengenai Pemanfaatan Toga (tanaman obat keluarga). Selain pemberian materi, ada juga beberapa permainan yang diberikan kepada anak-anak di Panti Asuhan Darul Ma’rif dan juga pemberian susu gratis.

SAFE7“Anak-anak di Panti Asuhan Darul Ma’arif cukup antusias dan juga mau berkontribusi mengikuti seluruh kegiatan dari penyuluhan ini. Respon yang diberikan anak-anak juga baik sehingga kegiatan penyuluhan ini menjadi lebih menyenangkan”, ujar Cut Annisa Barmah selaku ketua pelaksana dari kegiatan penyuluhan dan pemberian susu gratis ini.

Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan peserta lebih memahami lagi mengenai makanan yang sehat dan bergizi serta gizi-gizi apa saja yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk masa depan agar menjadi lebih baik.

(Adetya Permata Zalti & Fithratil Yauma)

UKPM Pena BEM KM FKM Unand


Padang, KamKesma1is (02/11/2017) telah dilaksanakan Curhat Akrab Bersama Pimpinan Kampus FKM Unand yang diadakan di kelas 3C Kampus FKM Unand Jati. Acara ini diadakan oleh departement KESMA BEM KM FKM Unand.  Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk merekatkan tali silaturahmi antara mahasiswa dan para pimpinan kampus. Acara ini juga bertujuan untuk curhatan dan keluhan mahasiswa seputar kampus, seperti dosen, sarana perkuliahan, gedung perkuliahan, waktu perkuliahan, dan segala macam bentuk unekunek mahasiswa terhadap pihak kampus.

Acara ini sangat disambut dengan antusias oleh mahasiswa terutama mahasiswa baru FKM Unand  angkatan 2017. Acara ini berjalan dengan lancar tanpa kendala dan mendapat respon yang positif dari berbagai pihak. Seperti yang dikatakan oleh salah satu mahasiswa prodi GIZI 2017, “Kegiatan curhat akrab ini bagus kak, dan harapannya apa yang kita diskusikan tadi, bisa tercapai dan segala keluhan dapat ditemukan jalan keluarnya.” ujar Iif mahasiswa prodi Gizi 2017. Kalancaran acara ini, sangat didukung oleh rasa antusias mahasiswa dan para pimpinan kampus. Mahasiswa dapat mengungkapkan segala keluh kesahnya, dan dari pihak pimpinan kampus pun menanggapi segala keluhan mahasiswa dengan baik dan memberikan jawaban yang cukup memuaskan.

Persoalan yang paling sering dibahas adalah masalah gedung perkuliahan di Unand Limau Manis yang dirasa kurang dalam fasilitas seperti wireless, AC, air minum dosen, dan toilet yang kurang layak. Dimana keadaan di Kampus Limau Manis sangat berbeda jauh dengan keadaan yang ada di Kampus Jati, dimana mahasiswa mendapat segala fasilitas dengan baik tanpa kendala. Mahasiswa juga membahas masalah ruangan dan gedung yang sulit dipinjam untuk melaksanakan kegiatan organisasi. Point yang dibahas selanjutnya adalah dosen pengajar yang jarang masuk dan tidak mau mengajar di Kampus Limau Manis. Tentu saja dari pihak pimpinan kampus akan menindak lanjuti dan memberikan sanksi kepada dosen tersebut.

Kesma2Mahasiswa mengeluhkan kegiatan kampus yang harus bolak – balik Limau Manis–Jati dimana sangat menguras waktu, tenaga, dan biaya. Tapi dari pihak kampus sendiri memberi jawaban bahwa memang untuk keadaan saat ini, mahasiswa harus dapar menyesuaikan keadaan yang ada. Karena FKM dipastikan akan pindah ke Limau manis dengan secara perlahan dan bertahap seperti yang sedang dilakukan pada saat ini. Sehingga untuk permasalahan yang banyak terjadi saat ini adalah bentuk penyesuaian dari FKM itu sendiri. Pihak kampus juga berkata behwa mereka juga sedang mengusahakan yang terbaik bagi mahasiswa dari segi apapun, dan mahasiswa diharapkan untuk lebih bersabar dan aktif dalam pergerakan ini.

Keluhan lain diutarakan oleh salah satu mahasiswa jurusan Gizi yang mengatakan tidak adanya fasilitas labolatorium GIZI sehingga minimnya pratikum sehingga kurangnya kemampuan mahasiswa di bidang skill dan keterampilan. Padahal seperti yang diketahui bahwa pratikum di jurusan gizi itu sangat banyak dan harus dilakukan karena itu adalah salah satu bentuk pelatihan mahasiswa gizi untuk terjun langsung di dunia kerja. Pihak kampus pun memberi tanggapan bahwa masalah fasilitas lab untuk prodi gizi sendiri sedang diusahakan saat ini.

Untuk kasus permasalahan gedung sendiri, pihak kempus sudah memastikan FKM pasti akan pindah di limau manis. Dan kampus dijati ini akan menjadi tempat pratikum mahasiswa dan administrasi serta tata usaha juga akan diusahakan pindah ke limau manis agar mahasiswa lebih dipermudah lagi. Sedangkan untuk segala kegiatan organisasi akan tetap dilaksanakan di Jati, karena sudah dibuat ruangan untuk kegiatan organisasi FKM Unand. Sehingga mahasiswa pasti akan tetap bolak – balik limau manis – jati seperti halnya dengan fakultas tetangga yaitu Fakultas Kedokteran.

Pertanyaan lain datang dari mahasiswa intake/jalur B. Dimana mereka menanyakan perihal beasiswa untuk mahasiswa jalur B, dan dijawab oleh pihak kampus bahwa sampai saat ini memang belum ada beasiswa untuk lulusan D3/jalur B. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Dekan 3 yaitu Bapak Masrizal Dt. Mangguang S.KM M.Biomed, beliau mengatakan bahwa “Sampai saat ini beasiswa untuk D3 memang belum ada karena dalam pandangan sehari – hari, mahasiswa lulusan D3 yang mengikuti program S1 jalur B adalah orang – oarang yang sudah bekerja sehingga pemerintah tidak menyediakan beasiswa. Tetapi, yang dilihat sekarang ini ternyata banyak mahasiswa jalur B yang ternyata belum bekerja sehingga pihak kampus juga bingung.” terang Wadek 3 yang sehari-hari di panggil Pak .

Kesma3Pihak kampus juga sangat berharap besar kepada mahasiswa untuk lebih aktif lagi baik itu dalam perkuliahan ataupun organisasi. Baik FKM ataupun Unand sangat mengharapkan lahirnya mahasiswa – mahasiswa berprestasi yang dapat membawa nama baik kampus dan fakultas baik dikancah nasional maupun internasional. Dan dari pihak kepala bagian tata usaha yaitu Pak Deden juga mengatakan dalam wawancara dengan wartawan UKPM Pena agar mahasiswa lebih peduli terhadap fasilitas kampus yang dipinjamkan. Seperti pengembalian barang dengan tepat waktu dan utuh, pemakaian ruangan  dengan  efisien, dan peminjaman fasilitas yang dilakukan lebih disiplin dan teratur serta tidak mendesak dan terburu-buru. Karena banyak kejadian dimana mahasiswa seringkali meminjam fasilitas kampus dan lupa untuk mengembalikannya. Tentu saja hal itu menjadi pelajaran bagi para mahasiswa untuk memakai fasilitas kempus dengan bijak.

Kesimpulan yang didapat dari acara ini adalah bahwa segala sesuatu keluhan dan masalah pasti akan ada jalan keluarnya kalau dari kedua belah pihak saling terbuka dan saling memberi informasi. Sehingga masalah tersebut dapat dibicarakan dan didiskusikan untuk dicari jalan keluarnya. Seperti yang dikatakan olek Wakil Dekan 3 bahwa kegiatan acara Curhat Akrab ini akan memberikan dampak yang baik dari segi manapun baik untuk pihak kampus maupun pihak mahasiswa itu sendiri. Serta tentunya sangat diharapkan, setelah diadakan acara ini, FKM Unand akan menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang terjadi sehingga seluruh kegiatan perkuliahan bisa menjadi lebih baik lagi dan FKM Unand bisa mencapai segala target dan menjadi lebih baik lagi.

(Adila Hady dan M. Rafki)

UKPM Pena BEM KM FKM Unand