The 13th SEA Regional Scientific Meeting of the International Epidemiological Association


6191dd63-214d-4b14-b241-dfd2fdb94026Bali (2/10), Pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas bertolak ke pulau Bali dalam rangka menyelenggarakan The 13th SEA Regional Scientific Meeting of the International Epidemiological Association. Acara ini diadakan  Prime Plaza Hotel Sanur, Bali pada 2-5 Oktober 2018.

The 13th SEA Regional Scientific Meeting of the International Epidemiological Association menjadi tempat berkumpulnya para ahli epidemiologi dari berbagai negara yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas yang bekerja sama dengan Universitas Udayana dan Internasional Epidemiological Association (IEA)  untuk membahas isu-isu penting kesehatan.

PHOTO-2018-10-05-15-20-22Defriman Djafri SKM, MKM, Ph.D selaku Dekan FKM Unand sekaligus Executive Chairman The 13th SEA Regional Scientific Meeting of the International Epidemiological Association menuturkan bahwa salah satu peran penting epidemiologi adalah mengatur bagaimana mendapatkan data-data penting serta akurat di lapangan dengan menggunakan metode Surveillans untuk dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan pencapaian indikator SDGs (Sustainable Development Goals).

Selain Dekan FKM Unand, Kepala Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) FKM Unand yaitu Ade Suzanna Putri, S.K.M., M. Commhealth Sc, Ph.D juga menjadi salah satu sosok penting dalam kesuksesan forum ilmiah ini dimana beliau menduduki posisi sebagai Co-chairman.

Seperti yang dilansir pada situs berita baliberkarya.com, forum ilmiah ini dihadiri oleh para panelis dengan paper berjumlah 300 judul yang disubmit oleh ahli-ahli kesehatan masyarakat dari negara Malaysia, Bhutan, Singapura, Australia hingga Argentina.

6c2a704c-4dea-4954-bd53-1a222b7e1b06Pertemuan ilmiah Regional IEA Asia Tenggara yang ke-13 ini diselaraskan dengan penyelenggaraan International Conference on Public Health and Sustainable Development. Tema utama konferensi ini adalah “Enhancing Evidence-based Health Policy for SDGs Achievement”. Forum ilmiah ini bertujuan untuk meninjau apa yang dapat dilakukan oleh ahli epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat dalam meningkatkan implementasi kebijakan kesehatan berbasis bukti untuk pencapaian SDGs. Konferensi ini juga menjadi forum untuk ahli epidemiologi, ahli kesehatan masyarakat dan pembuat kebijakan kesehatan masyarakat dalam berbagi pengetahuan dan keahlian mereka serta berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, khususnya di negara mereka masing-masing dan wilayah Asia Tenggara pada umumnya.

Selain hal diatas, hal penting lainnya yang dibahas adalah mengenai fenomena bencana alam di Indonesia yang kerap kali menimbulkan dampak yang besar dan memerlukan penanganan serius dalam respon ketanggapandaruratan serta kesiapan tenaga medis, proses recovey, penanganan korban pengungsi yang rentan dengan risiko penyakit epidemik. (source :www.kabarnusa.com, kabarbali.com)

Pin It