WhatsApp Image 2021-07-31 at 10.45.50 (1)

Honey Yahdillah, Mahasiswa FKM UNAND Berprestasi yang Berhasil Lulus Seleksi Exchange ke Amerika

Padang 31/07/2021– Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM UNAND) bersama Rektor dan Wakil Rektor III Universitas Andalas,

Padang 31/07/2021– Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM UNAND) bersama Rektor dan Wakil Rektor III Universitas Andalas, pagi ini melepas secara resmi mahasiswa FKM UNAND berprestasi atas nama Honey Yahdillah, yang akan akan mengikuti “Global Undergraduate Exchange Program”. Selama satu semester, Honey akan berkesempatan belajar di Universitas Alabama, Amerika Serikat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Fulbright Scholarship Program, beasiswa unggulan pemerintah Amerika Serikat. Adapun di Indonesia, program ini dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) berkerja sama dengan Kemenristekdikti.

Mulanya, Honey tertarik mengikuti kegiatan ini karena memiliki ketertarikan pada  bahasa inggris dan serba-serbi exchange. Sejak kecil ia sudah menggemari bahasa inggris dan berusaha mempelajrainya dengan mengikuti berbagai les dan belajar sendiri dari berbagai sumber. Kesukaannya pada bahasa inggris juga diturunkan dari ibunya yang dulunya merupakan lulusan jurusan sastra inggris. Selanjutnya, keinginannya makin kuat setelah pada suatu kesempatan ia mengikuti sosialisasi program tersebut di kampus.

Perjalanannya mempersiapkan diri untuk mengikuti seleski juga melalui berbagai rintangan yang butuh perjuangan keras untuk dapat dilalui. Ia mulai melengkapi satu demi satu dokumen dan berkas sejak awal 2019 lalu. Namun terkendala oleh pandemi, serta tingginya biaya-biaya yang harus harus dikeluarkan demi kelengkapan dokumen tersebut. Untuk hal itu, akhirnya ia dibantu oleh civitas FKM UNAND, Ikatan Alumni FKM UNAND, serta ikatan alumni SMA nya.

Selain itu, menurut Honey yang juga menjadi kendala terbesarnya adalah saat ia diharuskan orientasi online, sedangkan laptop yang ia miliki sudah rusak parah dan saat itu terkendala biaya untuk perbaikan ataupun membeli yang baru. Di samping itu, ia juga merasa punya wawasan yang sangat minim tentang kebudayaan minang, sehingga ia diharuskan mengejar untuk belajar kebudayaan ini menjelang berangkat, seperti tari ataupun alat musik minang, karena dirinyalah satu-satunya yang berangkat membawa nama sumatera barat. Namun akhirnya semua kendala itu dapat ia atasi. Hingga akhirnya ia terpilih sebagai salah satu finalist yang lulus.

Tekad yang kuat, kerja keras  dan semangat juang yang tinggi menjadi modal utama yang dimiliki Honey untuk memperoleh keberhasilan ini. Kesempatan langka yang didapatkannya juga tidak lepas dari dukungan penuh jajaran pimpinan dan para dosen di lingkungan Jurusan, Fakultas dan Universitas Andalas. Menurutnya, ia selalu berkonsultasi dengan para dosen untuk setiap tahapan dan kendala yang ia alami. Ia juga selalu melakukan semua upaya yang disarankan jajaran pimpinan kampus demi kelancaran progres yang ia lalui.

Adapun Honey akan berangkat ke Amerika dalam minggu pertama agustus 2021 ini. Ia adalah 1 dari 5 finalist asal Indonesia yang lulus rangkaian seleksi program Global Undergraduate Exchange Program yang akan diterbangkan ke negara tujuan masing-masing.