Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional kesehatan masyarakat, Andalas International Public Health Conference (AIPHC) 2017. Kegiatan puncak AIPHC dijadwalkan pada tanggal 6-7 September 2017, dengan rangkaian acara yang telah dimulai dengan pre-conference workshop pada 5 September 2017. AIPHC 2017 akan dilaksanakan bersamaan dengan Musyawarah Nasional Ke-5 Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi).
AIPHC merupakan wadah bagi professional kesehatan masyarakat, akademisi, peneliti, pengambil kebijakan dan mahasiswa untuk saling berbagi keahlian dan pengalaman dalam mengembangkan upaya kesehatan masyarakat yang lebih efektif, terutama bagi pencapaian target SDGs tahun 2030. Berkaca dari kegagalan mayoritas Negara berkembang termasuk Indonesia dalam mencapai target MDGs 2015 lalu khususnya indicator kesehatan, diperlukan cara pandang baru penyelesaian masalah kesehatan. Tidakdipungkiri, bahwa semakin berkembangnya ilmu dan teknologi pengobatan telah berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit, dan pemerintah telah memperluas cakupan perlindungan financial bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Namun, kenapa angka kesakitan masih tinggi, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular (PTM) ? Bahkan Negara berkembang menghadapi beban ganda penyakit, di saat angka kejadian penyakit menular seperti pneumonia, TBC, demam berdarah dengue masih sangat tinggi, secara bersamaan, prevalensi PTM seperti kanker, penyakit jantung, diabetes terus meningkat. Dimana fungsi pencegahan penyakit dan promosi kesehatan saat ini? Pertanyaan ini merupakan cambukbagi orang-orang yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat untuk memperlihatkan perannya dalam menurunkan angka kejadian penyakit terutama di Negara berkembang dengan sumber daya yang terbatas.
Untuk itu, AIPHC 2017 mengangkat tema utama Improving Health Promotion and Disease Prevention Strategies for Health Development Agenda of SDGs.Tema utama ini akan dibahas dalam tiga diskusi panel oleh ahli kesehatan masyarakat bereputasi internasional. AIPHC 2017 akan mendatangkan lima pembicara dari luar negeri, dua Dirjen Kementerian Kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro. AIPHC mengakomodir disseminasi hasil penelitian bidang kesehatan masyarakat yang dapat dipresentasikan baik secara oral maupun poster. Untuk meningkatkan kualitas konferensi, panitia AIPHC telah bekerjasama dengan BMC Public Health (jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus – kelompokjurnal Q1) untuk mempublikasikan 150 abstrak terpilih dan paper sebagai suplemen khusus.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas mengajak seluruh pemerhati kesehatan masyarakat, akademisi, peneliti, pengambil kebijakan dan mahasiswa untuk berpartisipasi di AIPHC 2017. Registrasi dilakukan secara online melalui http://conference.fkm.unand.ac.id. (brosur dapat lihat disini)