Padang, Rabu (26/04/17) telah berlangsung simulasi bencana yang bertempat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. Simulasi bencana ini mengikutsertakan seluruh warna FKM Unand dan seluruh civitas akademik yang ada. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang ke-10, yang mana kegitan ini tidak hanya dilakukan di lingkungan FKM tetapi seluruh daerah yang mempunyai organisasi yang bernaung dibawah KSR/SAR. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih kesiapsiagaan warga terutama mahasiswa dalam merespon apabila terjadi bencana yang tak terduga.
Dalam kegiatan simulasi yang diadakan serentak secara nasional ini, seluruh warga FKM Unand yang ada ikut memberikan partisipasi dalam menyukseskan acara tersebut. Kegiatan ini hanya berlangsung selama 15 menit, diawali dengan keadaan sehari-hari warga FKM saat berada di dalam kelas kemudian terdengarnya bunyi sirine pertanda akan adanya tsunami (dalam kegiatan simulasi ini terjadi gempa sebesar 8,8 skala richter), warga FKM melakukan perlindungan diri terhadap kemungkinan adanya reruntuhan gempa. Setelah sirine berhenti, seluruh warga FKM mulai keluar dari gedung FKM dan berkumpul di lapangan basket FK Unand. Setelah semua warga FKM berkumpul di lapangan, maka berakhirlah simulasi bencana tersebut.
“Diadakannya simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan kita dalam merespon bencana, melalui edukasi telah diberikan sebelum mengadakan simulasi ini, diharapkan jika terjadi bencana yang sesungguhnya kita sudah siap dan mampu menyelamatkan diri kita sendiri maupun orang lain.”, Ujar Heru sebagai Ketua Pelaksana kegiatan Simulasi Bencana. Heru juga menyatakan bahwa dirinya sangat terkejut melihat antusias warga FKM Unand yang sangat baik untuk kegiatan yang baru dilaksanakan pertama kali tahun 2017 di lingkungan FKM Unand.
“Kegiatan yang dilakukan kali ini sangatlah bermanfaat, melatih kita akan kesiapsiagaan bencana dan menambah wawasan kita bagaimana cara yang baik dilakukan jika terjadi gempa, dan saya berharap simulasi ini tidak dianggap hanya angin lalu tetapi juga dijadikan pandangan untuk membuat kita selalu siap dalam terjadinya bencana”, ujar Adil sebagai salah seorang partisipan kegiatan simulasi ini.
Harapan untuk kedepannya kegiatan simulasi yang diadakan kali ini memberi banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang disekitar kita agar tetap siaga dan waspada terhadap bencana.