Pembekalan KKN untuk Mahasiswa Angkatan 2014 Oleh FKM Unand


HL1Padang, Kamis (18/05/2017) pukul 14.00 WIB, gedung GH Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tampak ramai oleh mahasiswa Prodi Gizi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang sedang mengikuti acara pembekalan KKN. Acara yang ditujukan khusus untuk angkatan 2014 ini dibimbing oleh Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas yaitu Bapak Dr. Masrizal Dt. Manggung, SKM, M.Biomed.

Acara resmi akhirnya dimulai pada pukul 14.15 WIB. Dalam kegiatan ini, Pak Masrizal menjelaskan apa dan bagaimana cara untuk melaksanakan KKN serta prinsip-prinsip dasar KKN. Beliau juga menyarankan mahasiswa untuk membuat program kerja guna untuk menambah nilai sebanyak 10%. Selain itu, beliau memberikan kiat-kiat dan program-program kesehatan yang dapat dilakukan saat terjun langsung ke masyarakat.

Dosen pemateri menjelaskan bahwa mahasiswa yang akan mengikuti KKN harus bisa beradaptasi dengan lingkungan masyarakat dan adat istiadat yang dimiliki oleh lingkungan masyarakat tempat mahasiswa tersebut melakukan KKN. Beliau juga meminta kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik kampus dan menjaga martabat baik almamater dengan cara menjaga sikap dan perilaku.

HL2“Mahasiswa FKM sudah sangat siap untuk KKN karena sudah pernah praktek lapangan sebelumnya, seperti peminatan AKK yang sudah pernah praktek di rumah sakit sehingga sekiranya tidak terlalu sulit bagi mahasiswa untuk terjun ke lapangan,” ujar Pak Masrizal yang juga merupakan dosen Biomedik di FKM Unand.

Lalu, apakah ada perbedaan pada pembekalan KKN kali ini dengan pembekalan tahun sebelumnya?

“Sangat berbeda! Biasanya pembekalan ini hanya dilaksanakan di kampus Unand Limau Manis, tapi kini diserahkan ke fakultas masing-masing agar sesuai dengan prodi serta program-programnya. Jadi mahasiswa tidak bingung saat sampai di lapangan nanti,” ungkap Pak Masrizal.

Acara ini terbilang cukup sukses, terbukti dari banyaknya mahasiswa yang sangat antusias walaupun ada beberapa mahasiswa yang mengantuk. Dosen pemateri juga tidak melakukan presentasi yang membosankan. Di sela-sela pemberian materi, beliau membuka sesi tanya jawab dan melakukan sedikit guyonan sehingga mahasiswa yang hadir tidak merasa bosan.

 “Menurut saya pembekalan ini cukup efektif dibandingkan membaca buku. Kenapa lebih efektif? Karena adanya sesi tanya jawab. Apalagi ditambah dengan cara penyampaian materi yang bagus, ucap Arbimes selaku moderator. “Persentase kesiapan saya sudah sekitar 70%. InsyaAllah saya siap untuk KKN,” lanjutnya.

“Saya berharap mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat serta tercapainya derajat kesehatan masyarakat seperti PHBS atau Gemas (Gerakan Masyarakat) seperti yang sudah dijelaskan tadi,” kata Pak Masrizal.

(Adila dan Tatin)

UKPM Pena BEM KM FKM Unand