Gambar 1. Mahasiswa MBKM AKK, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas di Puskesmas Alahan Panjang, Kabupaten Solok
Alahan Panjang – Sebanyak 22 mahasiswa Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi bertema Penyakit Tidak Menular (Hipertensi dan Diabetes Mellitus) di wilayah kerja Puskesmas Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, pada 11 dan 13 November 2024, setelah sebelumnya mendapat izin resmi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok.
Tujuan utama dari MBKM adalah untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di luar kampus, memperluas wawasan mereka, dan meningkatkan keterampilan yang lebih aplikatif. Hal ini juga diharapkan dapat memperpendek jarak antara dunia pendidikan dan dunia kerja. MBKM mengusung konsep belajar yang lebih fleksibel, dengan memungkinkan mahasiswa untuk belajar tidak hanya di dalam ruang kelas, tetapi juga melalui berbagai pengalaman praktis di luar kampus.
Gambar 2. Bimbingan dan arahan dari dosen sebelum mahasiswa turun lapangan
Sebelum kegiatan dilaksanakan, , Ibu Tuty Ernawati, SKM, M.Kes Ibu Dr.Dra Sri Siswati,Apt,SH,M,Kes, Ibu Dr.Syafrawati,SKM,M.Comm. Health. Sc selaku dosen pembimbing, terlebih dahulu memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk memastikan mahasiswa memiliki pemahaman yang kuat terkait tema kegiatan serta mampu berinteraksi dengan masyarakat secara efektif.
Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kabupaten Solok tahun 2023, diperkirakan terdapat sekitar 6.728 kasus hipertensi di Puskesmas Alahan Panjang dengan jumlah estimasi penderita hipertensi berusia di atas 15 tahun dan untuk jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) berdasarkan data yang tercatat mencapai 193 kasus. Jika dilihat dari keseluruhan data, wilayah puskesmas ini memiliki tingkat kasus tertinggi ke-2 di Kabupaten Solok. Kondisi inilah yang menjadi pendorong para mahasiswa untuk melakukan pengabdian dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayah ini.
Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan selama 3 hari oleh 22 orang mahasiswa FKM UNAND ini, dibagi menjadi 5 kelompok. Pada hari pertama para mahasiswa hanya melakukan kegiatan di puskesmas berupa sambutan resmi dari pihak puskesmas, diskusi teknis pengabdian dan juga ikut serta dalam membantu skrinning dengan tenaga kesehatan lainnya. Pengabdian yang bertempat di lokasi Jorong Taratak Baru dan Taratak Galundi dilaksanakan pada hari kedua. Mahasiswa dibagi menjadi 2 tim dengan dibantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas melakukan kegiatan pengabdian berupa penyuluhan serta skrinning penyakit hipertensi dan diabetes mellitus kepada masyarakat.
Gambar 3. Pengabdian Masyarakat di Jorong Taratak Galundi dan Taratak Garu
Pengabdian di hari ketiga dilaksanakan pada 3 lokasi, yaitu Jorong Kayu Aro, Data Aie Dingin dan Alahan Panjang. Pada pengabdian ini juga dilaksanakan kegiatan serupa yaitu penyuluhan mengenai hipertensi dan diabetes mellitus serta dilaksanakan skrinning kesehatan pada masyarakat. Namun, ada sedikit perbedaan dengan hari sebelumnya tepatnya di Jorong Kayu Aro, sasaran dari penyuluhan bukan hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada kader kesehatan yang memiliki peran strategis dalam mendukung upaya pencegahan dan pengendalian PTM.
Gambar 3. Pengabdian Masyarakat di Jorong Alahan Panjang, Data dan Kayu Aro
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Puskesmas Alahan Panjang beserta jajarannya, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam memberikan edukasi tentang penyakit tidak menular. Masyarakat setempat juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan aktif berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan, sesi edukasi, dan diskusi interaktif.
“Kami merasa terbantu dengan adanya mahasiswa ini. Kolaborasi mereka dengan bidan dan kader posyandu sangat efektif dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Kepala Puskesmas Alahan Panjang.
Program MBKM ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat di Nagari Alahan Panjang. Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut dalam kegiatan-kegiatan mendatang.
Gambar 4. Hari terakhir mahasiswa di Alahan Panjang