Padang, 15 September 2025 — Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas kembali melaksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui inisiatif Kampus Berdampak. Pada tahun ini, sebanyak 20 mahasiswa diterjunkan ke Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Mereka terdiri dari 13 mahasiswa Program Studi Gizi dan 7 mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM).

Kegiatan MBKM ini dilaksanakan di empat RW yang berada di Kelurahan Korong Gadang serta di Puskesmas Kuranji sebagai mitra utama. Proses penerimaan mahasiswa di lokasi berjalan dengan lancar dan disambut dengan penuh antusiasme oleh masyarakat dan pihak terkait.

WhatsApp Image 2025-09-16 at 09.19.53

Acara penyambutan turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pimpinan Puskesmas Kuranji, Lurah Korong Gadang, Bidan Pustu, Ketua RW dan RT setempat, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup memberikan pemaparan mengenai konsep Lingkungan Permukiman Sehat (LPS) sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kelurahan Sehat di Kota Padang.

Program MBKM Kampus Berdampak ini diharapkan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Lebih dari itu, program ini mencerminkan sinergi antara institusi pendidikan, masyarakat, pemerintah daerah, dan tenaga kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Kecamatan Kuranji.


BAZNAS Sumbar dan UPZ Universitas Andalas Kembali Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Mahasiswa

Padang, 12 Agustus 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Universitas Andalas kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan. Pada tahun ini, BAZNAS Sumbar akan menyalurkan Bantuan Biaya Pendidikan Tahap II kepada 100 orang mahasiswa aktif Universitas Andalas.

Bantuan ini merupakan kelanjutan dari Program Bantuan Pendidikan Tahap I yang telah dilaksanakan sebelumnya. Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa yang mengalami kendala dalam pembiayaan pendidikan, agar tetap dapat melanjutkan studi mereka dengan baik.

Penerimaan berkas dan pengisian formulir bantuan dibuka selama satu minggu, yaitu mulai tanggal 12 hingga 19 Agustus 2025. Seluruh informasi terkait persyaratan, mekanisme pengajuan, dan pengumpulan berkas dapat diakses melalui lampiran surat resmi yang telah disampaikan kepada pihak universitas.

Sehubungan dengan hal tersebut, pihak BAZNAS Sumbar mengharapkan Bapak Rektor Universitas Andalas dapat menyampaikan informasi ini kepada para pimpinan fakultas di lingkungan kampus, guna diteruskan kepada para mahasiswa yang berpotensi menerima bantuan.

Program ini menjadi bagian dari upaya sinergis antara lembaga pengelola zakat dan institusi pendidikan dalam memperkuat akses pendidikan yang merata, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Atas perhatian dan kerja sama semua pihak, BAZNAS Sumbar dan UPZ Universitas Andalas mengucapkan terima kasih.

Pengumunan ke Rektor_page-0001

Pengumunan ke Rektor_page-0002


FKM Unand Berperan Aktif dalam Workshop Surveilans Peningkatan Pemeriksaan Suspek dan Verifikasi Kasus Campak di Kabupaten Agam

Lubuk Basung, 7-8 Agustus 2025 — Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) kembali menunjukkan perannya dalam penguatan sistem kesehatan masyarakat, melalui keterlibatannya sebagai narasumber dalam kegiatan Workshop Surveilans dalam Upaya Peningkatan Pemeriksaan Suspek dan Verifikasi Kasus Campak yang dilaksanakan di Hotel Sakura Syariah, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Workshop ini diselenggarakan sebagai respons terhadap pentingnya peningkatan kapasitas petugas surveilans dalam melakukan penyelidikan epidemiologi penyakit campak. Penyakit campak masih menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang memerlukan deteksi dini, pelacakan kontak erat, serta pengambilan spesimen yang akurat untuk memastikan diagnosis laboratorium. Kendala yang sering dihadapi di lapangan adalah penolakan dari suspek campak untuk diambil sampel, yang dapat memperlambat upaya pemutusan rantai penularan.

Dengan mengangkat pendekatan komunikasi risiko yang persuasif, workshop ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan kompetensi teknis petugas surveilans dalam melakukan penyelidikan kasus campak;
  • Meningkatkan keterampilan komunikasi petugas dalam melakukan pendekatan pengambilan sampel kepada suspek campak di lapangan.

Kegiatan ini diikuti oleh petugas surveilans dari seluruh Puskesmas, Rumah Sakit, dan Klinik yang berada di wilayah Kabupaten Agam.

Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini:

  • dr. Hendri Rusidan, M.Kes – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam
  • Ibu Srimulyati, SKM – Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
  • Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, MKM., CRP – Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

WhatsApp Image 2025-08-07 at 10.53.36Dalam penyampaiannya, Dr. Dien Gusta Anggraini Nursal menekankan pentingnya peran petugas surveilans sebagai ujung tombak dalam pengendalian penyakit menular. Beliau juga menyoroti pentingnya penguasaan komunikasi risiko yang efektif agar pengambilan spesimen dapat diterima oleh masyarakat dan mempercepat proses diagnosis.

“Peningkatan kapasitas tidak hanya sebatas aspek teknis, tetapi juga menyangkut bagaimana petugas bisa membangun kepercayaan masyarakat melalui pendekatan yang humanis dan persuasif,” ujar beliau dalam sesi pemaparannya.

Seluruh biaya kegiatan ini didukung oleh Project STRIPE GRANT, hasil kerja sama antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) dan Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM). Melalui pelatihan ini, diharapkan para petugas surveilans di Kabupaten Agam dapat mengoptimalkan perannya dalam penyelidikan epidemiologi campak, mempercepat proses identifikasi dan penanganan kasus, serta memperkuat respons terhadap potensi kejadian luar biasa (KLB).


Mutia Farizky Suhadi Raih Juara 1 Lomba Video Edukatif di Pekan Lomba HIMAGI UMS
Semarang, 20 Juli 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat. Mutia Farizky Suhadi, mahasiswa aktif dari program studi gizi, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Video Edukatif yang diselenggarakan dalam rangka Pekan Lomba HIMAGI (Himpunan Mahasiswa Gizi) di Universitas Muhammadiyah Semarang.

Lomba yang diadakan oleh HIMAGI UMS ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan peran mahasiswa dalam menyampaikan pesan-pesan edukatif kepada masyarakat melalui media digital, khususnya dalam isu-isu gizi dan kesehatan masyarakat.

Video edukatif karya Mutia mengangkat tema Pemanfaatan Pangan Lokal dan Pendekatan Keluarga sebagai Upaya Pencegahan Malnutrisi Keluarga di Tingkat Rumah Tangga, dengan pendekatan visual yang menarik dan pesan yang kuat, menjadikannya unggul di antara puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

WhatsApp Image 2025-07-28 at 09.40.14

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, MKM., CRP, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian tersebut.

“Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Mutia. Ini merupakan bukti bahwa mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat memiliki potensi besar dalam berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama almamater,” ujar beliau.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa semangat kolaboratif dan kreativitas mahasiswa dalam menyampaikan isu-isu kesehatan secara edukatif semakin berkembang di era digital. Selain itu, prestasi ini juga memperkuat komitmen Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif berperan dalam memajukan kesehatan masyarakat melalui berbagai platform.

Selamat kepada Mutia Farizky Suhadi atas prestasi yang membanggakan. Semoga terus berkarya, menginspirasi, dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat.


FKM UNAND Gelar Kegiatan “Sharing and Hearing” Bersama Mahasiswa: Menampung Aspirasi dan Mencari Solusi Bersama

Padang, 20 Juni 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM UNAND) menyelenggarakan kegiatan Sharing and Hearing Mahasiswa pada Jumat, 20 Juni 2025 bertempat di Ruang Kelas Labor Lantai 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus Limau Manis. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.30 WIB hingga selesai, dengan menghadirkan unsur pimpinan dan pengelola di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.

Acara ini dihadiri oleh:

  • Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Wakil Dekan I dan II
  • Ketua Departemen Kesehatan Masyarakat dan Gizi
  • Ketua Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat dan S1 Ilmu Gizi
  • Ketua Program Studi Magister (S2) Epidemiologi dan Magister (S2) Ilmu Gizi
  • Manajer Pendidikan, Kemahasiswaan, Penelitian dan Pengabmas
  • Manajer SDM, Teknologi Informasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni
  • Ketua GPM
  • Kepala Kantor dan Kasi Keuangan & Aset
  • Admin SIA
  • Serta perwakilan mahasiswa dari berbagai angkatan dan program studi

WhatsApp Image 2025-06-24 at 08.27.49Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi, keluhan, dan masukan dari mahasiswa terkait berbagai aspek pelayanan akademik, non-akademik, dan sarana prasarana. Forum ini diharapkan menjadi ruang dialog yang konstruktif antara mahasiswa dan pihak pengelola fakultas.

Berbagai Isu Strategis Disampaikan Mahasiswa

Bidang Non-Akademik

Mahasiswa menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak penurunan dana PTN-BH serta kebijakan efisiensi anggaran yang dirasa mulai berdampak pada berbagai pelayanan di FKM UNAND. Selain itu, terdapat keluhan terhadap sikap beberapa tenaga kependidikan yang dinilai kurang ramah dan kurang komunikatif. Mahasiswa berharap agar pelayanan administrasi dapat ditingkatkan dari segi kecepatan, keramahan, serta kemampuan memberikan solusi yang jelas.

Bidang Akademik

Permasalahan akademik menjadi perhatian utama. Mahasiswa menyoroti:

  • Ketidakkonsistenan kehadiran dosen eksternal dan kurangnya respons dalam grup pembelajaran.
  • Ketidakjelasan informasi terkait pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
  • Bentroknya jadwal kuliah yang berujung pada penundaan kelas atau pengalihan secara daring.
  • Kebingungan terkait informasi magang mandiri—terdapat ketidaksesuaian antara kebijakan dan praktik di lapangan.
  • Sistem penyediaan bahan praktikum yang dinilai menyulitkan dan kurang efisien.
  • Jadwal kuliah pengganti yang belum terstruktur dengan baik.
  • Pertanyaan mengenai alasan kewajiban daftar ulang, padahal data mahasiswa sudah tersedia dalam sistem SSO.
  • Kurangnya kuis dan latihan rutin yang membuat mahasiswa kesulitan mengukur pemahaman secara berkala.

Sarana dan Prasarana

Mahasiswa juga menyoroti kondisi fasilitas kampus, di antaranya:

  • Gangguan teknis pada sistem absensi SSO dan iLearn PH UNAND.
  • Tidak tersedianya mikrofon di setiap kelas.
  • Kelengkapan fasilitas laboratorium seperti lab kuliner, komputer, kimia, dan antropometri yang masih terbatas.
  • Kamar mandi umum yang kurang terawat dan kotor.
  • Akses internet (WiFi) yang lemah di beberapa area kampus.
  • Fasilitas parkir yang belum kondusif.
  • Meja dan kursi belajar yang tidak ergonomis atau rusak.
  • Gangguan kebisingan antar ruang kuliah karena kelas tidak kedap suara.
  • Kebutuhan peningkatan kapasitas partisipan Zoom Premium untuk mendukung kegiatan akademik daring.

Menjawab Aspirasi Mahasiswa

Dalam tanggapannya, pimpinan fakultas menyampaikan apresiasi atas keterbukaan mahasiswa dalam menyuarakan pendapat dan masukan. Seluruh isu yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi dan pembahasan lebih lanjut di tingkat manajemen fakultas. Beberapa langkah tindak lanjut juga telah dirancang, termasuk koordinasi lintas bidang untuk solusi jangka pendek dan panjang.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya-jawab dan diskusi terbuka yang berlangsung secara aktif dan kondusif. Kegiatan Sharing and Hearing ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen FKM UNAND dalam mewujudkan kampus yang inklusif, responsif, dan berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan serta kepuasan mahasiswa.