Salah satu wujud nyata kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), tim pengabdian FKM Unand berkolaborasi dengan tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Unand berhasil mendirikan bank sampah di Kelurahan Gunuangsariak, Padang. Bank Sampah Unit Berkah ini tercatat jadi bank sampah ke-2 di Gunuangsariak.

Septia Pristi Rahmah selaku Ketua Tim Pengabdian FKM Unand menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama empat bulan dan melibatkan berbagai lintas sektor terkait seperti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Univesitas Andalas, FKM Unand, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Gunuangsariak, PKK dan kader kesehatan, RW dan RT.

Pengabdian masyarakat ini sudah melalui berbagai tahap dimulai dari persiapan, sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan pengabdian. Sebelum bank sampah didirikan, calon pengurus dan anggota bank sampah telah diberikan edukasi dan pelatihan mengenai pengolahan dan pemilahan sampah, pelatihan pembuatan eco enzim dan pembuatan pupuk kompos organik dan organik.

Tim PHP2D bersama masyarakat melakukan kegiatan Manajemen Organisasi Masyarakat (MOM) sebagai bentuk persamaan persepsi dan kesepakatan bersama, guna membentuk struktur bank sampah di Gunuangsariak.

Bank sampah ini diresmikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Mairizon. Dia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sudah membantu Dinas Lingkungan Hidup dalam melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya solusi penanganan sampah. Menurut dia, peran bank sampah di tengah masyarakat sangat berdampak besar dalam meminimalisir masalah sampah di Padang.

Mairizon juga menjelaskan bahwa adanya bank sampah ini masyarakat dapat memanfaatkan sampah yang awalnya dibuang menjadi barang jadi bernilai ekonomis dan dapat dipasarkan. Diharapkan Bank Sampah Unit Berkah Balai Baru dapat bertahan lama dan eksis.

Ia juga menjelaskan bahwa bank sampah dapat eksis dan berkembang, karena adanya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terutama masalah sampah. Bisnis bank sampah ini tidak sama dengan bisnis-bisnis pada umumnya, karena bisnis bank sampah keuntungannya sangat sedikit, maka dibutuhkan rasa peduli terhadap bank sampah.

Peresmian ini juga dihadiri Wakil Dekan III FKM Unand Dr Fivi Melva Diana SKM MBiomed dan Ketua MBKM Unand Tesri Maideliza MSc. Tesri menjelaskan, Tim PHP2D salah satu bentuk program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan universitas di Indonesia dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

Tim PHP2D FKM Unand sudah melalui berbagai tahap seleksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan bersaing dengan universitas lainnya untuk terpilih sebagai tim pelaksana program PHP2D. Proses pembelajaran tidak hanya dilakukan di kampus, namun juga dapat dilakukan di lingkungan masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa kepada masyarakat desa binaan agar aktif, mandiri, dan sejahtera. Dia menjelaskan bahwa kampus Unand khususnya FKM Unand, termasuk ke dalam kampus merdeka yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan tujuan langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Tesri Maideliza juga menjelaskan, seiring  adanya Kampus Merdeka ini maka mahasiswa bisa melakukan pembelajaran tidak hanya di kampus. Namun, juga bisa dilakukan di luar kampus Universitas Andalas khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat. Tim PHP2D FKM Unand sendiri berjumlah 11 orang.

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas ini terdiri dari Septia Pristi Rahmah, Novia Wirna Putri, Sucy Ramadany, Mentari Nur Atika dan tim PHP2D FKM Unand. (*)