Potensi riset komponen aktif pangan terutama berbasis metabolisme perlu terus dikembangkan. Keanekaragaman hayati yang terdapat di Sumatera Barat masih sangat banyak yang belum tersentuh. Penelitian terkait pengaruh kandungan zat gizi dan komponen aktif pangan guna penemuan berbagai alternatif baru penyelesaian masalah gizi dan Kesehatan sangat massif dilakukan saat ini. Metode penelitian dari mulai ekstraksi, pengembangan produk, pengaruhnya terhadap mahluk hidup serta efikasinya manusia perlu diperkuat dengan cara peningkatan kompetensi mahasiswa. Metode in Vivo menjadi salah satu yang dapat digunakan guna menjawab tantangan tersebut.
Mahasiswa prodi S1 Gizi pada MK Makanan Fungsional dan Nutrasetikal melakukan Hands On Experience dengan praktik pengenalan penelitian menggunakan hewan coba mencit dan tikus. Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Kimia Pangan dan Gizi Departemen Gizi FKM Unand yang terletak di lantai 3 Gedung Laboratorium FKM.
Mahasiswa memepelajari cara handling atau memegang hewan tikus dan mencit, melakukan pengambilan specimen darah, mempelajari prosedur cara mematikan hewan dan melakukan pengambilan organ yang diperlukan dalam penelitian.
Diharapkan dengan pengalaman ini muncul ketertarikan mahasiswa dalam topik riset pra klinis sehingga dapat memperkaya topik riset dan metode riset di Departemen Gizi.