Mahasiswa FKM ikut andil dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Mengikuti salah satu jenis PKM yang ada, Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang merupakan program kreativitas mahasiswa dalam menciptakan aktivitas usaha. Dalam PKM-K, tim mahasiswa berlatih membuat kreativitas produk usaha yang dibutuhkan masyarakat (pasar).

Dewasa ini, masyarakat memiliki kebiasaan mengemil. Namun tak jarang masyarakat mengonsumsi kudapan/ camilan yang tidak sehat. Hal tersebut menjadi ide bagi mahasiswa FKM  untuk merancang suatu inovasi produk yang bernilai gizi tinggi dengan memanfaatkan ekstrak daun katuk dan alpukat, yaitu “Cookies Gy’ricana”. Produk ini memiliki banyak kandungan vitamin dan zat gizi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu manfaat dari daun katuk yaitu dapat meningkatkan produksi dan ASI yang berkualitas tinggi sehingga menghasilkan bayi yang sehat, cerdas dan tidak mudah terkena penyakit. Oleh karena itu, cookies ini sangat baik untuk ibu menyusui terutama yang memiliki permasalahan kelancaran ASI. Namun tidak menutup kemungkinan, Cookies Gy’ricana bisa dikonsumsi oleh semua kalangan. Produk Cookies Gy’ricana, mengkombinasikan dengan memberikan isian cream yang berbahan dasar dari buah alpukat. Produk ini tidak menggunakan MSG, menggunakan packing yang menarik, dan dilengkapi dengan barcode. Dengan melakuan risel kecil-kecilan mahasiswa FKM mendapatkan peluang untuk dapat menjualkan produk ini ke masyarakat luas.

Kiat-kiat yang dilakukan oleh mahasiswa untuk sampai di tahap pendanaan ini yaitu tim mencoba membaca dan memahami pedoman Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) secara seksama kemudian mengikuti prosedur nya sesuai pedoman tersebut. Selain itu, juga menyusun timeline tentang apa saja hal yang harus diselesaikan dalam pembuatan proposal dan produk cookies gy’ricana agar tidak keteteran. Kerja sama dan koordinasi yang baik antar tim serta konsultasi dengan dosen pembimbing sangat diperlukan. Kiat yang tidak kalah penting adalah dengan berusaha untuk tetap optimis dan perbanyak berdoa. Adanya tekad dan kerja sama yang baik bersama tim, mahasiswa FKM raih proposal yang didanai oleh Belmawa. Pendanaan yang diterima oleh mahasiswa FKM sebesar Rp. 6.250.000.-.