Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAND gelar roadshow bertajuk “MIRACLE” (Mentoring, Mediate, Manage; Innovation; Recognition; Accesibillity; Collaboration; Lifelines Facility, Embrace). Kegiatan ini berlangsung di dua Provinsi yaitu Jambi dan Bengkulu. Rombongan diberangkatkan pada Senin (21/10). Tim promosi dan roadshow Miracle beranggotakan 18 Orang yang terdiri dari dosen, tendik dan mahasiswa. Rombongan dilepas langung oleh Dekan FKM Ibu Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, M.K.M, di Fakultas Kesehatan Masyarakat Kampus Jati (21/10).
Hari pertama Roadshow dimulai dengan mengunjungi SMAN 1 Sungai Penuh Jambi. Kegiatan di lokasi ini diwarnai dengan sosialisasi dan perkenalan program studi di lingkungan FKM Unand. Kegiatan juga diselingi dengan games, yang membuat suasana kegiatan menjadi lebih menyenangkan. Roadshow dilanjutkan dengan mengunjungi dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh. Kunjungan ke Dinas Kesehatan diinisiasi untuk promosi prodi S2 yang ada di FKM Unand.
Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung dari 21-26 Oktober 2024. Saat ini rombongan akan bertolak dari Sungai Penuh menuju Bengkulu. FKM di bawah kepemimpinan Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, M.K.M berharap, kegiatan ini dapat menjadi jalan bagi FKM Unand agar dapat dikenal lebih luas lagi oleh publik sebagai Fakultas yang Mandiri Unggul dan Bermartabat (rilis/humasfkm).
Pada Jumat (18/10/2024), tepatnya di Gedung Aula Sekolah Pascasarjana Lantai 3 Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, dilaksanakan malam puncak Public Health Ambassador (PHA) 2024. Kegiatan tersebut berupa pengumuman yang menjadi pemenang dari seleksi para peserta PHA yang sebelumnya telah dilaksanakan. Malam puncak PHA dilaksanakan bersamaan dengan acara Public Health Day (PHD) 2024.
Kegiatan dimulai dengan rangkaian acara formal serta penampilan bakat dari mahasiswa baru dan dilanjutkan dengan acara inti. Acara inti diawali dengan lastwalk dan penyampaian kesan pesan dari pemenang PHA 2023. Setelah itu dilanjutkan dengan catwalk finalis PHA 2024 yang disusul juga dengan pengumuman pemenang. Hanif Mujahid Wahindra Witono, salah satu Uda PHA FKM 2024, melalui wawancaranya mengungkapkan rasa bahagia dan juga menyebut hal ini merupakan amanah baru yang akan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“…saya pribadi campur aduk, ya. Ada senangnya dan ada juga ngerasa ini merupakan amanah baru, tanggung jawab baru. Ya insyaAllah harus dijalankan dengan ikhlas dan sebaik-baiknya,” ujar Hanif.
Kegiatan visitasi akreditasi program studi (Prodi) S2 Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand) resmi berakhir. Tim asessor LAM-PT Kes Dr. Adriyan Pramono, S.Gz., M.Si., Ph.D. dari Universitas Diponegoro dan Dr. Ir. Diah Mulyawati Utari, M.Kes dari Universitas Indonesia, telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan penilaian terhadap prodi S2 Ilmu Gizi FKM Unand pada Sabtu (19/10). Kegiatan hari ini dimulai pada pukul 08.00 wib dengan agenda review draft berita acara kegiatan oleh UPPS dan PS.
Pada kesempatan ini, internal FKM Unand juga diberikan kesempatan diskusi mengenai berita acara dengan asessor dari LAM-PT Kes. Diskusi ini juga menjadi kesempatan oleh prodi S2 Ilmu Gizi untuk menjelaskan dan menerangkan kembali kondisi dalam berita acara yang dirasa kurang menggambarkan situasi yang sebenarnya. kegiatan diskusi berlangsung dengan suasana santai namun serius.
Diskusi selesai pada pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan closing ALD. Berita acara kegiatan ini ditandatangani oleh kedua tim asesor dan Kepala Program Studi S2 Ilmu Gizi Dr. Helmizar, SKM., M.Biomed. Berkas yang telah ditanda tangani diserahkan secara simbolis oleh perwakilan asesor kepada Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr.dr. Dien Gusta Anggraini Nursal., M.K.M.
Hari sebelumnya, tim asesor juga turut mengunjungi beberapa Fasilitas kampus untuk kepentingan penilaian. Tim assessor berkeliling Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk melakukan observasi terhadap Ruang Baca Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, Laboratorium Audio Visual, Laboratorium Gizi Kuliner, Laboratorium biomedik/diagnostik. Asessor selanjutnya melakukan kerja mandiri di hotel untuk melanjutkan proses penilaian ini.
Acara berakhir pada pukul 10.15 ditandai dengan kegiatan foto bersama dengan para tamu yang hadir. Belum diketahui waktu rilis hasil penilaian akreditasi Prodi S2 Ilmu Gizi FKM ini. Semoga segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dapat berbuah hasil yang baik demi kemajuan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. (rilis/humasfkm)
Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, kembali menerima kunjungan penilaian Akreditasi dari Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PT Kes) pada Kamis (17/10). Kegiatan visitasi ini akan berlangsung selama dua hari kedepan, 17-19 Oktober 2024. Hari pertama kegiatan visitasi ini dimulai dengan penyambutan tim Asessor dari LAM-PT Kes di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Kampus Limau Manis.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama asessor Adriyan Pramono, S.Gz., M.Si., Ph.D. dari Universitas Diponegoro dan Ibu Dr. Dr. Ir. Diah Mulyawati Utari, M.Kes dari Universitas Indonesia. Turut hadir pada acara penyambutan, Wakil Rektor III Prof. Dr. Kurnia Warman, SH. M.Hum. Sekretaris LPPM Universitas Andalas, Dr. apt. Friardi Ismet, Ketua LPM Universitas Andalas Prof. dr. Hardisman, MHID, beserta sekretaria Dr. Elly Delfia, M.Hum, dan Wakil Direktur I Pasca Sarjana Unand Dr. Rusfidra, S.pt., MP. Para tamu disambut dengan hangat oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Ibu Dr. dr. Dien Gusta Anggraini, MKM bersama segenap civitas akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand.
Visitasi dilanjutkan dengan sesi diskusi antara asessor dan civitas akademika di lingkungan program studi Magister Ilmu Gizi. Tim asessor juga turut mengunjungi beberapa fasilitas kampus diantaranya Laboratorium Sentral Unand, Perpustakaan Unand dan Rumah Sakit Unand.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dibawah kepemimpinan Ibu Dr. dr. Dien Gusta Anggraini, MKM berharap semoga Prodi S2 Gizi mendapatkan predikat unggul dalam akreditasi kali ini (rilis/humas FKM).
Kelurahan Rawang, -Mahasiswa Tim PKM MBKM Proyek Kemanusiaan Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand), menyelenggarakan sejumlah program kemanusiaan dalam rangka membantu menurunkan prevalensi stunting di daerah Padang Selatan, khususnya di Kelurahan Rawang. Tim PKM MBKM Proyek Kemanusiaan yang diketuai oleh Shinta Bella bersama dua orang rekannya yaitu Yosva Wiranda dan Fitri Aidina Ilhamy ini merupakan satu-satunya tim PKM MBKM yang ada di Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berhasil didanai oleh Universitas Rawang, dibawah bimbingan dan arahan dari dosen pendamping yaitu Bapak Firdaus, SP., M.Si.
Program kerja yang diusung oleh Tim PKM MBKM Proyek Kemanusiaan Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat antara lain GALAKSI (Gerakan Edukasi MP-ASI untuk Cegah Stunting), SADUR MASA (Pemanfaatan Sampah Dapur sebagai Bahan Masakan), GAPAI RASI (Gunakan Pangan Lokal dalam Racik MP-ASI), Interaksi (Intervensi Cream Soup Instan dengan Penambahan Tepung Cangkang Udang sebagai Makanan Pendamping ASI), serta PANTRITA (Pemantauan Antropometri Bayi dan Balita). Kegiatan dijalankan bersama Puskesmas Rawang sebagai mitra program. Kegiatan PKM MBKM Proyek Kemanusiaan dilakukan lebih kurang selama 6 bulan yang dimulai dari tahap persiapan hingga penilaian laporan dan hasil kegiatan.
Program kerja pertama dimulai pada Kamis, 03 Oktober 2024 berupa kegiatan edukasi penyegaran antropometri kepada ibu kader. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program kerja PANTRITA (Pemantauan Antropometri Bayi dan Balita). Edukasi ikuti oleh 33 orang ibu kader yang berada di Kelurahan Rawang. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 sampai dengan 16.00 WIB yang bertempat di Aula Kantor Kelurahan Rawang. Acara dimulai dengan pembukaan dan penyampaian kata sambutan oleh Shinta Bella selaku ketua tim PKM MBKM Proyek Kemanusiaan, sambutan dari dosen pendamping, Bapak Firdaus, SP., M.Si, sambutan oleh Ibu Erina Yunita,S.Gz selaku pembimbing lapangan, serta sambutan dari bapak lurah, Bapak Indra Marni, SE.,MM sekaligus membuka acara secara resmi. Sebelum penyampaian materi edukasi, para peserta diminta untuk mrnjawab soal pre-test terlebih dahulu. Pengisian pre-test bertujuan untuk melihat pengetahuan ibu kader sebelum diberikan edukasi.
Selanjutnya penyampaian materi edukasi dengan topik “Penyegaran Antropometri Kepada Ibu Kader” dengan narasumber Bapak Firdaus,SP.,M.Si selaku Dosen Prodi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Rawang, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi bersama terkait materi yang belum dipahami. Kemudian para peserta diminta untuk kembali menjawab soal yang telah disediakan sebagai post-test. Pengisian post-test bertujuan untuk membandingkan pengetahuan ibu kader sebelum dan setelah diberikannya edukasi. Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan foto bersama.
Program kerja kedua yaitu Gerakan Edukasi MP-ASI untuk Cegah Stunting (GALAKSI), edukasi Pemanfaatan Sampah Dapur sebagai Bahan Masakan (SADUR MASA), dan demo masak dengan tema Gunakan Pangan Lokal dalam Racik MP-ASI (GAPAI RASI). Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 07 Oktober 2024 di Aula Kantor Kelurahan Rawang. Program ini diikuti oleh ibu kader dan ibu balita yang berada di Kelurahan Rawang. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 yang diawali dengan penyampaian edukasi mengenai pentingnya pemberian MP-ASI untuk mencegah stunting sejak dini, kemudian dilanjutkan dengan edukasi pemanfaatan sampah dapur sebagai bahan masakan, dengan narasumber Shinta Bella. Selanjutnya, demo masak mengenai prosedur membuat cream soup tepung cangkang udang sebagai makanan MP-ASI pada balita yang dipandu oleh Fitri Aidina Ilhamy. Produk yang telah selesai dibuat diperkenalkan kepada para ibu dan juga balita yang hadir, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para ibu kader dan ibu balita antusias bertanya dan ingin mengetahui lebih banyak mengenai produk cream soup dan tepung cangkang udang. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama.
Program kerja selanjutnya adalah Interaksi (Intervensi Cream Soup Instan dengan Penambahan Tepung Cangkang Udang sebagai Makanan Pendamping ASI). Program ini merupakan sebuah kegiatan pemberian produk cream soup sebagai makanan selingan kepada anak balita yang berisiko stunting yang berada di Kelurahan Rawang. Program dilakukan selama 14 hari yang dimulai pada tanggal 14 Oktober 2024. Program INTERAKSI ini sejalan dengan program PANTRITA (Pemantauan Antropometri Bayi dan Balita), dimana dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan pada balita yang diberikan intervensi. Pemantauan antropometri dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada hari pertama, hari ke-8, dan setelah berakhirnya pemberian intervensi.
Dengan diadakannya serangkaian program oleh Tim PKM MBKM Proyek Kemanusiaan Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang, terutama di Kelurahan Rawang. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu kader dalam melakukan pengukuran antropometri pada balita sehingga dapat diaplikasikan secara langsung pada kegiatan posyandu. Pengukuran antropometri dengan tepat dapat mengurangi risiko terjadinya masalah gizi, salah satunya adalah stunting. Serta, menambah wawasan dan pengetahuan ibu balita mengenai pentingnya pemberian MP-ASI yang tepat dan bergizi pada anak, salah satunya dengan mengenal cream soup yang dibuat dengan memanfaatkan limbah cangkang udang.
EDUKASI DAUR ULANG SAMPAH ORGANIK MELALUI METODE COMPOSTING DAN ECO-ENZYME SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR AMBACANG KOTA PADANG
Sampah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup, menimbulkan dampak negatif, menurunkan higienitas dan kualitas lingkungan. Pengelolaan sampah di Indonesia masih merupakan permasalahan yang belum dapat ditangani dengan baik. Kegiatan pengurangan sampah baik di masyarakat sebagai penghasil sampah maupun di tingkat kawasan masih sekitar 5 % sehingga sampah tersebut dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sementara lahan TPA sudah semakin terbatas. Berdasarkan data yang didapatkan dari Kementerian Lingkungan Hidup bahwa sampah yang ada di TPA sekitar 60 % nya adalah sampah organik, yaitu sampah yang dihasilkan dari dapur seperti sisa makanan, sisa sayuran dan buah-buahan. Tahun 2019 jumlah penduduk Kota Padang mencapai 950.871 jiwa, dengan timbulan sampah sebesar 624,24 ton/ hari. Sampah organik di TPA jika tidak diolah dengan metode yang tepat dapat menimbulkan bau tidak sedap, menyebabkan pencemaran lingkungan, memberi riisko terjadinya ledakan TPA, pembusukan sampah organik juga menghasilkan gas metana. Paradigma lama pengelolaan sampah yaitu “Kumpul-Angkut-Buang” ke TPA yang bertumpu pada pendekatan penanganan akhir harus ditinggalkan. Masyarakat harus segera beralih ke paradigma baru yaitu memandang sampah sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan edukasi mengenai daur ulang sampah organik sebagai bentuk pengendalian pencemaran lingkungan. Daur ulang sampah yang dapat dilakukan seperti daur ulang sampah menjadi kompos, dan menjadi eco-enzyme. Pembuatan eco-enzym hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organic sayur dan buah. Sedangkan pembuatan kompos dapat memanfaatkan sampah-sampah organik dan tanah. Pengomposan dan eco-enzym dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga terutama sampah organic yang komposisinya masih tinggi.
Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas mengadakan kegiatan pengabdian dengan tema “Edukasi Daur Ulang Sampah Organik melalui Metode Composting dan Eco-enzyme sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Pasar Ambacang, Kota Padang. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Pasar Ambacang pada hari Sabtu, 4 September 2021, yang diketuai oleh Novia Wirna Putri, SKM, MPH sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut dengan anggota tim Septia Pristi Rahmah SKM, MKM, Valda Yasmina Putri, dan Syafa Indah Tafsia. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Pasar Ambacang berjumlah 15 orang. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Lurah Pasar Ambacang, dan beberapa perwakilan Ketua RW dan RT. Pada kegiatan ini peserta mendapatkan materi dan praktek pembuatan kompos dan eco-enzyme sebagai bentuk pengelolaan sampah organik rumah tangga. Materi yang disampaikan yaitu bahaya sampah organik. apa itu kompos dan eco-enzyme? bagaimana cara mengolahnya? Apa saja manfaatnya. Terlebih pada saat pandemi Covid-19 seperti ini yang mana waktu banyak di habiskan hanya dirumah sehingga waktu luang ini dapat dimanfaatkan dengan dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi hal yang bermanfaat. Peserta pelatihan diberikan buku saku dan leaflet mengenai kompos dan eco-enzyme kemudian diberikan kesempatan melakukan kegiatan praktik mengolah sampah. Masyarakat juga diberikan komposter (alat pembuat kompos) dan wadah eco-enzyme agar kegiatan ini tetap berkelanjutan sampai kompos dan eco-enzyme dapat digunakan yaitu sekitar 1 bulan untuk kompos dan 3 bulan untuk eco-enzyme. Harapannnya dari kegiatan ini masyarakat dapat memanfaatkan hasil daur ulang sampah baik untuk dijual atau sebagai pupuk untuk tanaman dan kebun yang tentunya pupuk organik lebih ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia. Selain itu, hasil daur ulang dapat menghemat pengeluaran masyarakat dalam membeli pupuk untuk tanaman dan perkebunan.
Jadi Eco enzyme ini adalah hasil dari fermentasi limbah dapur seperti sayur, buah, gula merah, gula tebu dan air. Untuk warnanya sendiri menghasilkan warna coklat gelap dan mempunyai aroma fermentasi asam manis yang sangat kuat. Hasil dari fermentasi ini dapat menjadi multiguna, dapat digunakan dalam rumah tangga, pertanian, dan juga peternakan. Dalam rumah tangga biasanya menjadi pembersih rumah dan dalam pertanian bisa sebagai pupuk alami dan pestisida yang cukup efektif. Eco enzyme sangat membantu siklus alam dan juga memudahkan pertumbuhan tanaman, mengobati tanah dan membersihkan air yang tercemar. Selain itu juga bisa menjadi pembersih rumah tangga seperti shampoo dan pencuci piring.
Kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami pelapukan, bentuknya berubah (menjadi seperti tanah), tidak berbau, dan mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman. Kompos juga merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian/dekomposisi bahan organik yg dilakukan oleh mikro-organisme aktif (bakteri/jamur/mikroba). Salah satu bahan yang sangat potensial untuk diolah menjadi kompos adalah sampah organik rumah tangga. Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memiliki manfaat ganda, yaitu mengatasi masalah sampah rumah tangga, sekaligus mendapatkan pupuk organik yang sangat bermutu.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias dalam bertanya dan mempraktekkan pembuatan kompos dan eco-enzyme. Hasil praktek yang sudah dibuat dibawa pulang, dan nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan.
Tim Pengabmas FKM Unand, 2021
Di umumkan kepada Mahaiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (Program Studi IKM dan Program Studi Gizi) Angkatan 2018 Universitas Andalas terkait penerimaan Mahasiswa baru program jalur cepat Sarjana – Magister, maka dengan ini bagi Mahasiswa yang akan mendaftar agar dapat mempedomani ketentuan berikut :
Diberitahukan kepda Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat dan Prodi S2 Epidemilogi mengenai p elaksanaan Remedial Exam sebagai berikut :