Beredarnya informasi bahwa perkuliahan tatap muka di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas akan diberlakukan hanya pada Angkatan 2019 pada pertengahan semester ganjil Tahun 2020/2021 ternyata benar adanya. Informasi yang tersebar mengatakan bahwa alasan pemilihan angkatan 2019 (bukan angkatan 2020 seperti yang tercantum dalam Peraturan Rektor Unand No 18 Tahun 2021) dikarenakan telah mengenal lingkungan kampus. Wakil Dekan I FKM Unand, Ibu Ade Suzana Eka Putri S.K.M., M.Comm.Health.Sc., Ph.D., menegaskan bahwa hal ini merupakan suatu kekeliruan.

“Alasan diberlakukannya kuliah tatap muka (hybrid) yaitu kompetensi peminatan pada angkatan 2019 (semester 5) lebih banyak membutuhkan praktikum dengan peralatan laboratorium yang lengkap,” katanya dalam Mata Kesma, Minggu (07/11/2021).

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh mahasiswa peminatan Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, didapatkan hasil bahwa mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah, dan orang tua tidak bersedia dengan diadakannya perkuliahan tatap muka karena ditakutkan kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 masih akan terjadi. Oleh karena itu, pihak kampus memutuskan untuk memberlakukan kuliah hybrid bagi mahasiswa FKM, yang mana setiap mata kuliah teori akan tetap dilakukan secara daring dan program studi yang membutuhkan penyelenggaraan kegiatan tatap muka seperti praktikum ke laboratorium dan kerja lapangan akan tetap dilakukan secara tatap muka dengan ketentuan kapasitas ruangan sebanyak 50% dari jumlah keseluruhan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tersebut.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus, pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat juga telah mempersiapkan saran dan prasarana seperti tempat cuci tangan di setiap ruang kelas, laboratorium lengkap, penyediaan ruang belajar bagi mahasiswa yang ingin melakukan kuliah tatap muka dengan persetujuan dosen pengampu dan mahasiswa, serta alih fungsi asrama Unand menjadi ruang isolasi bagi mahasiswa yang terpapar Covid-19.

Kepala Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ibu Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, M.KM., menyampaikan ada beberapa poin penting lainnya yang menghambat angkatan 2020 dan 2021 tidak melakukan kuliah tatap muka terbatas, di antaranya adalah masih banyak mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Diikuti juga dengan surat persetujuan orang tua yang belum mendapat izin untuk melakukan kuliah tatap muka.

“Mudah-mudahan menjelang awal semester genap 2022 kendala ini sudah tertanggulangi dan pandemi sudah semakin melandai. Dengan demikian, kita akan persiapkan perkuliahan luring untuk semua angkatan dengan tetap harus melampirkan persetujuan dari satgas Covid-19, persetujuan dosen dan mahasiswa, persetujuan dari orang tua, serta sertifikat vaksin bagi mahasiswa dan dosen yang mengajar dengan tetap menerapkan prokes 3M,” tutup  Ibu Ade Suzana ketika ditanya terkait harapan ke depannya terkait perkuliahan hybrid.

 

Putriani Tambunan

UKPM Pena BEM KM FKM Unand

Generasi Aksara


FKM UNAND MELAKUKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA BERTEMA BANK SAMPAH MELALUI HIBAH PHP2D DI KEL. GUNUNG SARIK KOTA PADANG

Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia, tetapi bukan biologis dan umumnya bersifat padat. Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manuasia maupun proses-proses alam yang dipandang tidak mempunyai nilai ekonomi.

“Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru yaitu menganggap sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, pupuk, dan bahan baku industri” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, Septia

Pristi Rahmah.

Ia melanjutkan, Pemilahan sampah rumah tangga dapat dilakukan dengan mengumpulkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos sedangkan sampah anaorganik akan dipisahkan dan di daur ulang.

Sampah yang sudah dipilah dapat ditukarkan ke Bank Sampah terdekat.  Layaknya perbankan, tetapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung (menyerahkan sampah) disebut nasabah dan memiliki buku tabungan. Sampah yang ditabung akan ditimbang dan dihargai  sejumlah uang, kemudian akan dijual dipabrik yang sudah bekerja sama dengan pemilahan sampah. Sementara sampah  plastik kemasan didaur ulang menjadi barang – barang kerajinan seperti tas, vas bunga dan kerajinan lainnya. ujar Septia Pristi Rahmah.

Septia Pristi Rahmah melanjutkan, untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah paradigma mengenai sampah di masyarakat maka diperlukan sosialisasi Pemilahan Sampah dan Limbah Rumah Tangga, Tim Pengabmas FKM Unand bersama dengan Tim PHP2D FKM Unand , telah mengedukasi warga di Kelurahan Gunung Sarik, Kota Padang pada Sabtu, 11 September 2021. Kegitan ini dihadiri oleh Lurah Gunung Sarik Padang (Bapak Zahardi, S.Sos) dan Bapak Kepala Seksi Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang (Bapak Elfauzi). Peserta terdiri dari warga setempat, Ketua RT dan RW serta Kader dan Ibu PKK. Setiap peserta mendapatkan buku saku pengolahan sampah yang disusun oleh Tim pengabdian agar pesan yang disampaikan dapat diingat kembali dan sekaligus pedoman dalam pemilihan sampah rumah tangga. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19.

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi Unand dalam mengembangkan kemampuan masyarakat. Diharapkan kegiatan ini mampu peningkatan pengetahuan pengolahan sampah rumah tangga, merubah perilaku perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, dari mengabaikan sampah, menjadi kesadaran dalam memilah dan memanfaatkan sampah sehingga bisa meningkatkan daya guna dari sampah.

 

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas ini terdiri dari

Septia Pristi Rahmah, Novia Wirna Putri, Fitriyani, Sucy Ramadany dan Mentari Nur Atika dan tim PHP2D FKM Unand


Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Defriman Djafri, S.KM., M.KM., Ph.D  meresmikan berdirinya Komisi Etik Penelitian (KEP) FKM UNAND dan sekaligus membuka acara Launching dan sosialisasi website KEP FKM yang dilakukan secara daring. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 251 orang peserta yang terdiri dari tim KEP, Tenaga kependidikan, Dosen dan mahasiswa/i FKM Unand. Sosialisasi yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan website dan syarat serta alur pengajuan uji etik (ethical clearance) di KEP FKM UNAND. Di samping itu, sosialisasi ini juga ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dosen maupun mahasiswa tentang etik penelitian. Pada acara launching dan sosialisasi website KEP FKM ini mengundang narasumber Prof. Dr.dr. Eryati Darwin, PA (K) dari Fakultas Kedokteran Unand dengan materi pentingnya etik penelitian.

KEP FKM UNAND dibentuk sejalan dengan peningkatan jumlah riset di FKM, baik riset mandiri maupun kolaborasi dengan institusi dalam dan luar negeri. KEP FKM UNAND diketuai oleh Dra Sri Siswati, Apt, SH, M.Kes. Semua anggota tim KEP FKM Unand sudah memiliki sertifikat pelatihan etik dasar dan lanjut pada pelatihan yang dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber dr Triono Soendoro, M.Sc., M.Phil, Ph.D (Ketua KEPPIN).

Komisi Etik penelitian ini berperan penting dalam menjaga mutu penelitian. Peran tersebut tidak hanya untuk melindungi hak-hak subjek penelitian, tetapi juga memastikan hak dan kewajiban peneliti tetap terjaga.


Komisi Etik Penelitian FKM Unand bekerjasama dengan KEPPIN (Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia)  melaksanakan  pelatihan secara Daring / Online mengenai ETIK DASAR DAN LANJUT (EDL). Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 – 24 April 2021 pada pukul 08.00 -16.00 WIB dengan Narasumber dari tim KEPPIN.

Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia, Sambutan dari KEPPIN dibawakan oleh Ketua KEPPIN, yaitu dr. Triono Soendoro, M.Sc, M.Phil, Phd. Selanjutnya Sambutan Dekan FKM Unand, Defriman Djafri, S.KM., M.KM., Ph.D sekaligus membuka kegiatan Pelatihan.

Pelatihan EDL  tersebut diikuti total 28 orang peserta, 20 orang dari FKM Unand dan 4 orang dari Universitas Kusuma Husada Surakarta, 2 Orang dari RSPAL dr. Ramelan, 1 Orang dari Stikes Widyagama Husada Malang dan 1 orang dari Fakultas Kedokteran universitas airlangga.

Pelatihan EDL ini diawali dengan pre test, kemudian pemaparan materi dan studi kasus dan diakhir sesi ditutup dengan post tes. Tujuan dari penyelenggaran pelatihan ini adalah untuk memenuhi standar mutu pelayanan penelitian, dimana sertifikat EDL (Etik Dasar Lanjut) adalah sesuatu yang WAJIB dimiliki oleh para Penelaah Protokol Penelitian dalam Komite Etik Penelitian (KEP).

Dekan FKM Unand, Defriman Djafri, S.KM., M.KM., Ph.D menyampaikan dalam penutupan kegiatan “ucapan terimakasih kepada KEPPIN, ilmu yang diberikan oleh narasumber sangat bermanfaat, terutama etika dalam melibatkan manusia sebagai subyek penelitian, dan  memegang teguh 3 prinsip Etik dalam melaksanakan penelitian.

Dra. Sri Siswat, APT, SH, M.Kes, ketua Komite Etik Penelitian FKM Unand juga menyampaikan “dengan terlaksananya pelatihan ini, semoga komite etik yang terbentuk bisa berjalan sesuai dengan standard dan profesional, dan mudah-mudahan tim Komite Etik Penelitian FKM Unand bisa bekerja secara maksimal.


Persembahan awal tahun 2021 dari Classy Corp, Classy FM, Classy Production, klikpositif.com dan Katasumbar.com

Keynote Speaker
1. dr. Siti Nadia Tarmizi : Jubir Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19
2. Irwan Prayitno : Gubernur Sumbar
3. Arry Yuswandi : Kepala Dinas Kesehatan Sumbar
4. Dr. dr. Andani Eka Putra : Kepala Labor Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand
5. Defriman Djafri : Ahli Epidemiologi

Speaker
1. Jasman Rizal : Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar
2. Fadly Amran : Walikota Padang Panjang
3. Genius Umar : Walikota Pariaman
4. Sutan Riska Tuanku Kerajaan : Bupati Dharmasraya
5. Audy Joinaldi : Wagub Sumbar Terpilih 2021-2026
6. Eka Putra : Bupati Tanah Datar Terpilih 2021-2026
7. Duski Samad : Ketua MUI Kota Padang
8. Firdaus Umar : Kepala Balai Besar POM di Padang
9. dr. Selfie Farisha : Dirut Semen Padang Hospital
10. Teza Kusuma : Presiden Mahasiswa Universitas Andalas

Special Guest
Geisha Band
Blitz Crew Dancer

LIVE Youtube : klikpositif.com

Kamis, 14 Januari 2021
Jam 13.00 sd 16.00 WIB

Jangan sampe ketinggalan

 


Pada hari senin, 21 Desember 2020, FKM Unand telah menyelenggarakan pemilihan ketua jurusan untuk jurusan kesmas dan gizi untuk yang pertama kalinya, sebagai tindak lanjut dari perubahan dalam struktur organisasi dan tata kelola FKM Unand yang terdiri dari jurusan kesmas dan jurusan gizi.

Acara pemilihan ketua jurusan ini melibatkan seluruh dosen di lingkungan FKM Unand dan tenaga kependidikan sebagai panitia. Kegiatan pemilihan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada 12.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan perhitungan suara pada pukul 13.30 WIB.

Dosen jurusan kesmas memilih dari 2 kandidat yang dicalonkan, yaitu Dr.Masrizal, SKM, M.Biomed dan Dr.dr.Dien Gusta Anggraini Nursal, MKM, sedangkan jurusan gizi mempunyai 3 kandidat untuk dipilih, yaitu Dr.Idral Purnakarya, SKM, MKM, Dr.Syahrial, SKM, M.Biomed, dan Dr.Helmizar, SKM, M.Biomed.

Berdasarkan perhitungan surat suara yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Untuk jurusan kesmas, Dr.Dien mendapatkan 24 suara, unggul dari Dr.Masrizal dengan perolehan 5 suara. Sedangkan di jurusan gizi, Dr.Idral memperoleh 8 suara, unggul dari Dr.Syahrial dengan 5 suara, dan Dr.Helmizar dengan 1 suara.

Perhitungan suara disaksikan oleh unsur pimpinan FKM Unand, yaitu Wakil Dekan I, Ade Suzana Eka Putri, PhD, Wakil Dekan II Dr.Aria Gusti, dan Wakil Dekan III Dr.Fivi Melva Diana, dengan saksi dari jurusan kesmas yaitu Ade Suzana PhD dan Yudi Pradipta, MPH, sedangkan saksi dari jurusan gizi yaitu Dr.Fivi Melva Diana dan Welly Femelia, MKM.

Ketua Panitia Pemilihan (Dr.Aria Gusti) mengatakan bahwa hasil pemilihan ketua jurusan kesmas dan gizi FKM Unand akan segera ditindaklanjuti dengan menyiapkan pengajuan surat keputusan (SK), selain itu beliau juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi aktif dosen FKM Unand yang telah memberikan hak suaranya dalam pemilihan ini. (Yudi)


Selasa, 24 November 2020, FKM Unand mengadakan rapat kerja fakultas yang dilaksanakan di ruang sidang lantai 3 gedung FKM limau manis. Meskipun dalam masa pandemi, Raker tetap dilaksanakan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Acara ini diikuti oleh unsur pimpinan fakultas, mulai dari dekan, wakil-wakil dekan, kaprodi, ketua departemen, kepala bagian dan kepala sub bagian tenaga kependidikan FKM Unand.

Adapun rangkaian kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dan pengarahan oleh dekan FKM Unand, dilanjutkan dengan presentasi program kerja oleh unsur pimpinan fakultas, prodi dan masing-masing departemen.presentasi program kerja masing-masing peserta juga disertai sesi diskusi dan tanya jawab

berdasarkan raker tersebut, dirumuskan berbagai macam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh setiap bidang dan departemen selama setahun kedepan. Diharapkan acara raker ini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kinerja dan kolaborasi antar unsur yang ada di FKM Unand supaya terwujud visi misi FKM Unand yang Mandiri, Unggul, dan Bermartabat. (Yudi)


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM UNAND) sukses menyelenggarakan Andalas Internasional Public Health Conference (AIPHC) 2020 pada selasa dan rabu, 27-28 Oktober 2020 lalu. Dilaksanakan secara online melalui ZOOM, acara ini dihadiri oleh ratusan akademisi dan ahli di bidang Kesehatan dari berbagai negara, seperti China, Thailand, Vietnam, Australia, Turki, Malaysia, Singapura dan lain-lain.

Acara ini diawali dengan sambutan dari ketua panitia, Kamal Kasra PhD, yang kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 4 Universitas Andalas, Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc.Selanjutnya, acara tersebut dilanjutkan dengan penyampaian Keynote Speech oleh Professor Chandra Mani Pandey (India) dari International Epidemiologist Association (IEA).

Event bertajuk “Covid-19 Pandemic Control : What Are Our Best Effrots?” ini dilaksanakan selama dua hari dengan 3 sesi plenary seminar yang diisi oleh berbagai ahli dari seluruh dunia, antara lain Profesor Syed Aljunid dari Kuwait University, Profesor Richard Osborne dari Swinburne University of Technology Australia, Profesor Virasakdi Chongsuvivatwong dari Thailand, Profesor Mohd. Rohaizat dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Dr. Cui Zhezhe TB Division of Guangxi CDC China, dr. Achmad Yurianto dari kementrian Kesehatan, Dr. Kunta Nugraha dari kementrian ekonomi, Dr. Rita Damayanti dari Universitas Indonesia, Profesor Nusyirwan Efendi dan Defriman Djafri PhD dari Universitas Andalas, dan diakhiri oleh penyampaian materi tentang peran pemerintah oleh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan PhD.

“Yang menjadi kunci dari peran pemerintah adalah penyampaian data yang transparan kepada masyarakat, tanpa adanya Sugar Coating. Pemerintah dalam hal ini bekerjasama dengan melibatkan akademisi Kesehatan dari berbagai institusi dalam mempertimbangkan berbagai keputusan. Kemudian, pemerintah tentunya selalu berupaya untuk menciptakan kebijakan yang paling mungkin dilakukan demi menghentikan mengurangi kasus baru Covid-19, meskipun selalu ada resiko di setiap pilihan” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan PhD dalam sesi materi yang beliau sampaikan dalam bahasa inggris.

Selain itu, konferensi internasional tahunan Fakultas Kesehatan Masyarakat ini juga dihadiri oleh akademisi dari seluruh dunia yang menyampaikan beragam hasil penelitiannya di bidang Kesehatan dalam 3 sesi Oral Presentation. AIPHC 2020 menjadi ajang bertemunya akademisi dari berbagai negara untuk saling berbagi perspektif, kajian keilmuan Kesehatan, serta berdiskusi mengenai berbagai permasalahan yang terjadi serta penanggulangan yang dilakukan di negara masing-masing.

Seluruh peserta menyambut antusias penyelenggaraan AIPHC 2020. Meskipun terpisah jarak dan dilangsungkan secara online karena Pandemi Covid-19, namun ternyata hal tersebut tidak mengurangi semangat para akademisi untuk berpartisipasi. Rangkaian acara kemudian diakhiri dengan penyampaian closing speech oleh Dekan FKM UNAND, Defriman Djafri PhD dan pengumuman pemenang lomba fotografi, poster dan video promosi Kesehatan di tingkat mahasiswa. (Aulia Rahman, SKM, MKM.)

 


 

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas mengadakan salah satu bentuk implementasi tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertema “Upaya Pencegahan COVID-19 pada Lansia di Kelurahan Andalas Kota Padang Tahun 2020”. Pelaksanaannya pada Kamis (02/07/2020) di Masjid Taqwa Kelurahan Andalas Kota Padang.

Target kegiatan Pengabdian Masyarakat ini ialah kader posyandu lansia dan masyarakat lanjut usia (lansia) yang memiliki usia di atas 60 tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta dan pendampingan lansia bersama kader posyandu lansia dalam pencegahan COVID-19. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pengabdian Masyarakat, Ayulia Fardila Sari ZA, SKM, MPH, “Berdasarkan data DKK Padang menunjukkan bahwa sampai saat ini Kelurahan Andalas masih berada pada zona merah kasus COVID-19 dan menjadi resiko tinggi bagi lansia yang telah berusia 60 tahun dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang rendah”.

Kegiatan ini bekerjasama dengan kader lansia dalam bentuk penyampaian materi panduan COVID-19 pada lansia melalui brosur dan booklet. Adapun tujuannya untuk menjadikan keberlanjutan program. Serta dapat mendampingi lansia dalam memutus mata rantai penularannya dengan adanya pembagian masker, madu, sabun cair, makanan ringan dan selebaran tentang pencegahan COVID-19 pada lansia.

Menurut Azleni selaku Ketua RW 05 Kelurahan Andalas, “kegiatan ini bermanfaat karena memberikan suasana baru pada kegiatan kader lansia dan warga lansia dapat memperoleh informasi tentang melindungi diri dari ancaman COVID-19.” (Ulfah AA)


Hari kamis tanggal 5 Maret 2020, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas mengadakan workshop pengembangan buku ajar dan buku teks ber-ISBN dan Hak Cipta Buku yang diikuti oleh dosen di lingkungan FKM Unand. Workshop tersebut diadakan untuk meningkatkan kapasitas dosen dalam menghasilkan buku ajar dan buku teks yang berkualitas.

Materi workshop diberikan oleh Heru Dibyo Laksono, ST.MT, yang merupakan dosen dari Fakultas Teknik Universitas Andalas, sekaligus staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas. Pemateri yang dihadirkan memiliki pengalaman dan rekam jejak dalam pembuatan buku teks dan buku ajar, baik di tingkat universitas maupun penerbit nasional. Materi workshop terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Perkembangan jumlah buku yang dihasilkan dosen Unand beberapa tahun terakhir, Insentif, Prosedur pengurusan ISBN dan Hak Cipta Buku, Pelatihan Layout buku, serta tips dan trik pembuatan buku secara konsisten.

Wakil Dekan I Bidang Akademik FKM Unand, Dr.Azrimaidaliza, SKM, MKM menuturkan bahwa pelaksanaan workshop pengembangan buku ajar ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan kapasitas dosen FKM Unand agar lebih giat dan produktif dalam menghasilkan buku teks dan buku ajar. Pelaksanaan workshop tersebut bertempat di Gedung FKM Unand Kampus Jati, Jalan Perintis Kemerdekaan no 94. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB yang dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik FKM Unand dan berakhir pada pukul 12.00 WIB sekaligus makan siang bersama.

Dengan diadakannya workshop tersebut, diharapkan dosen FKM Unand lebih produktif dalam mengembangkan dan menghasilkan buku ajar dan buku teks kedepannya, sehingga kinerja FKM Unand juga semakin meningkat dalam menghasilkan buku berkualitas dan dapat bersaing dengan fakultas lain di lingkungan Universitas Andalas. (yudi)