Pelatihan Emo-Demo di Pasaman Barat
Sabtu- Minggu (12-13/10) tampak sesuatu yang berbeda di hotel Guchi Pasaman Barat, Sumatera Barat 3 jam dari kota padang. Sejumlah 34 peserta yang terdiri dari perwakilan kader posyandu, Kelompok Pembedayaan Manusia Nagari, Dinas Kesehatan dan Dosen dari Prodi Gizi FKM Universitas Andalas mengikuti pelatihan metode komunikasi perubahan perilaku Emo Demo yang wal dari kepedulian dan memperluas inovasi dalam aya perbakan gizi.
nce or Improved Nutrition (GAIN) salah satu NGO yang berdilatihkan oleh The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) salah satu NGO yang berkerjasama dengan Kementerian Kesehatan dalam upaya upaya perbaikan gizi.
Berawal dari kepedulian dan memperluas inovasi pegabdian masyarakat Universitas Andalas khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat berinisiatif mengkolaborasikan Emo Demo sebagai bagian dari metode intervensinya di Pasaman Barat. Sebagaimana diketahui wilayah ini telah menjadi wilayah dampingan dari Unand sejak 2017 bekerjasama dengan kementerian kesehatan.
“Kita yang disini akan menjadi corong mewakili kader lainya, dimana kita berlatih metode yang menarik tidak membosankan dan kita akan coba melihat apakah ini akan sesuai dengan konteks yang ada di Minang, mungkin perlu perbaiki dan modifikasi. Untuk itu kita ada Promkes, DP3KB, Kantor Pemberdayaan hadir untuk mendukung kegiatan kita. Keberadaan GAIN disini menjadi kesempatan kita belajar Emo Demo langsung dari ahlinya,” sambutan dr Denas Symond MCN Direktur Pusat Studi Kesehatan Global Unand.
yang tertinggi angka stunting meskipun bukan merupakan wabah, sebenarnya sudah lama tetapi saat ini menjadi perhatian. Penting menyiapkan generasi mulai sejak ibu hamil sampai anak-anak sebab intervensi terbaik adalah sejak masa anak anak meskipun kita menginginkan semua bisa dilakukan tetapi sekali lagi anggaran menjadi batasan”, kata Suhandi Lubis Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pasaman Barat.
Penanganan stunting adalah pekerjaan bukan satu leading sektor. Hal ini selaras yang dihimbaukan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat bapak Etris Dsem SSTP. MSi, “Alhamdulillah urgensi stunting membuka mata semua pihak bukan hanya Dinas kesehatan. Salah yang kita lakukan adalah membentuk Kader Pemberdayaan Manusia (KPM) yang dimana sesuai dengan Perbup No 55 th 2019 dan Permendes No 19 tahun 2019 salah satu yang bisa dilakukan adalah mereka bisa membantu merencanakan kegiatan usulan di Musrembang november ini dimana salah satu rencana adalah hasil pelatihan hingga tahun 2020 akan bisa ditindaklanjuti. Forum-forum kesehatan ini akan sangat penting karena belum ada komunikasi di Musrembang yang sering terjadi masih terbatas hanya seputar pemerintahan dan fisik saja. KPM harus tahu posyandu dan kegiatannya serta memiliki pemetaan terkait itu agar bisa mendukung kegiatan positif seperti ini”.
Emo Demo adalah kegiatan untuk merubah perilaku masyarakat terkait ASI Esklusif, Camilan Sembarangan dan PMBA, Makanan Sumber Zat Besi untuk ibu hamil dan Cuci Tangan Pakai Sabun dengan cara yang inovatif, menarik dan menyenangkan,” sebagaimana dijelaskan oleh trainer GAIN.
Bagian dari ketrampilan komunikasi Perubahan Perilaku dengan Demontrasi dan mengugah emosi terdiri 12 modul, 3 Trainner GAIN Rina, Pipitdan Wiwik mendemontrasikan sekaligus tips dan Triknya. Pelatihan ini sangat berbeda karena tampak berbagai macam peralatan yang digunakan dalam setiap modulnya seperti paket benda benda kecil terdiri dari kelereng, bola tenis, bola pingpong, bola bekel, keluwek, manik manik, minyak dan susu cair dalam modul ASI Saja Cukup yang mengandung pesan bahwa perut anak itu kecil jadi asi saja cukup karena semakin sering dihisap produksi asi semakin banyak. Terlihat pula bola bola warna warni, ember, peralatan bayi, piring makan, poster jadwal makan, balok warna warni, dadu merah hijau, rafia, dan senter UV.
Salah satu kader mengungkapkan “pelatihan ini menyenangkan karena enjoy, mudah dipahami dan berbeda dengan biasanya yang saya ikuti. Selain tambah ilmu dan teman saya menjadi tambah pengalaman bagaimana caranya menyampaikan kepada ibu hamil dan Balita. Semoga saya juga bisa menyampaikan kembali kepada teman teman saya di nagari. Saya diajak bernyanyi, bermain, lomba bahkan sampai, nangis nangis saat demontrasi dan kita semua diajak bermain bukan hanya duduk”.
Selesai melihat para trainer mendemontrasikan 12 modul peserta dibagi menjadi 3 kelas kecil untuk micro teaching modul. Luar biasa antusias dan semangat para peserta dalam menyampaikan setiap modulnya diakhiri dengan mendapatkan feedback sesama peserta dan trainer untuk penguatan. Pada akhir hari kedua di kawal oleh tim Unand menindaklanjuti bahwa pasca pelatihan mereka akan menyebarkan ilmu mereka dan merencanakan kegiatan dengan usulan ke Musrembang terkait pelaksanaanya di masyarakat. Keberhasilan penurunan Stunting memang butuh kerjasama semua pihak bukan hanya satu cara, Emo Demo salah satu cara dan keberhasilannya perlu dikuatkan dengan strategi strategi lainnya yang saling mendukung.
Ditulis oleh Wiwik Sulistyorini-TC